Raden Patah menjabat sebagai raja selama 18 tahun. Tepatnya pada tahun 1500-1518 M.
Raden Patah berperan banyak dalam membangun kerajaan Demak dari awal. Salah satu yang dibuatnya yaitu Masjid Agung Demak.
Pati Unus
Pati Unus merupakan putra dari Raden Patah yang naik takhta untuk menggantikan sang Ayah. Namun, ia hanya memimpin selama tiga tahun.
Pati Unus diberi gelar Pangeran Sabrang Lor yang menjadi penanda bahwa dirinya melawan Portugis ketika merebut Malaka. Pati Unus gugur saat pertempuran tersebut pada tahun 1521.
Sultan Trenggono
Sultan Trenggana membawa Kesultanan Demak mencapai periode kejayaannya. Wilayah kekuasaan Demak meluas hingga ke Jawa bagian timur dan barat.
Pada 1527, pasukan Islam gabungan dari Demak dan Cirebon yang dipimpin Fatahillah atas perintah Sultan Trenggana berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa.
Nama Sunda Kelapa kemudian diganti menjadi Jayakarta atau "kemenangan yang sempurna".
Kelak, Jayakarta berganti nama lagi menjadi Batavia lalu Jakarta, ibu kota Republik Indonesia.