Penting sekali untuk mengisi subjek email karena bagian tersebut adalah hal pertama yang biasanya orang baca ketika menerima email.
Anda dapat mengisi bagian ini dengan menulis tujuan mengirim surat elektronik tersebut, misalnya, Permintaan Pengadaan Barang.
Tulis salam pembuka dengan bentuk sapaan yang formal, contohnya, ‘Yang terhormat…, Halo…, Dear Mr….’
Sebagai tambahan informasi, ada baiknya untuk tidak menyingkat nama orang kecuali sudah mendapatkan izin sebelumnya.
Pastikan bahwa Anda telah menggunakan tanda baca dengan tepat supaya pesan atau makna yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar oleh penerima.
Sebaiknya, untuk tidak menggunakan tanda seru (!) dalam bisnis lantaran tanda tersebut sedikit bernilai negatif.
Selain tanda baca, pastikan pula bahwa kata-kata yang digunakan adalah kata-kata yang umum, baku atau sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.
Anda wajib untuk mencantumkan dan menjelaskan tujuan mengirim surat tersebut di bagian badan email.
Contohnya, Anda ingin mengundang penerima surat untuk menjadi pembicara di sebuah seminar. Maka Anda perlu menjelaskan dengan rinci mengenai nama acara, tujuan, tanggal, waktu, dan lainnya.
Gunakan jenis font standar yang mudah dibaca seperti Arial, Calibri, dan Times New Roman. Jangan berinisiatif untuk menggunakan font yang bagus, tetapi susah dibaca oleh orang lain.
Dalam surat yang bersifat formal, hindari untuk memasukkan lelucon atau humor. Hal ini karena belum tentu lelucon tersebut dapat diterima dengan baik oleh si penerima.
Sebelum mengirim email tersebut Anda wajib untuk mengoreksinya kembali. Periksa dengan teliti karena kesalahan yang sepele bisa menjadi tolak ukur karakter seseorang.
Baca Juga: 25 Contoh Kalimat Pembuka Email dalam Bahasa Inggris, Formal dan Singkat
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.