“Biasanya pendataan dilakukan secara manual oleh petugas. Namun proses ini memakan waktu lama. Sistem yang kami buat ini dapat mempersingkat waktu karena pencatatan dan pengukuran data serta pengambilan gambar dilakukan secara otomatis melalui sensor yang ada di kamera,” terang Pande, anggota tim lainnya.
Sistem ROAD MAP memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, yakni sebesar 88,4%. Nilai ini didapat berdasarkan kemampuan kamera dalam mengenali objek kerusakan jalan.
Untuk mendapatkan nilai akurasi yang tinggi, Pande dan tim menggunakan 740 gambar jalan rusak untuk melatih model machine learning.
Pande juga berharap, inovasi ini dapat dikembangkan ke tahap yang lebih jauh khususnya pada pengembangan perangkat keras dan lunak, serta penghitungan biaya.
Sehingga, sistem ini dapat digunakan oleh perusahaan maupun pemerintah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia.
Bagi siswa/siswi yang memiliki ketertarikan di bidang robotika dapat bergabung di Program Studi Teknik Elektro sembari mengasah skill di UKM Rekayasa Teknologi Robot Universitas Pertamina.
Saat ini, kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut sedang membuka pendaftaran untuk Seleksi Nilai Rapor (Non Tes) Periode April untuk Tahun Akademik 2023/2024.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Tingkatkan Aksesibilitas Jasa Pelayanan Sosial, Bobby Nasution: Percepat Perbaikan Jalan