Sonora.ID - Selama Ramadhan, seseorang harus merenung, berdoa, dan melepaskan diri dari dosa.
Ramadhan secara keseluruhan adalah waktu yang sangat menonjol dalam Islam, meskipun ada satu malam yang sangat bermakna, dan malam itu adalah Lailatul Qadar.
Pengertian Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah di mana Allah (swt) mencurahkan Rahmat-Nya kepada orang-orang beriman-Nya yang dengan tulus dan setia mencintai dan mematuhi Kehendak-Nya.
Ini adalah malam yang umumnya dikaitkan dengan wahyu Al-Qur'an tetapi juga memiliki makna lain yang semuanya berakar dalam sifat Rahmaniyyat Allah.
Baca Juga: 5 Tanggal Lahir yang Bakal Dapat Lailatul Qadar, Hidup Dijamin Berkah!
Makna Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar juga memiliki pengertian yang lebih luas dan dapat menandakan bahwa ketika umat manusia mencapai titik kegelapan dan membutuhkan reformasi, Allah SWT menjawab kebutuhan mereka dengan mengirimkan pembaharu baru.
Lailatul Qadar juga memiliki arti penting bagi setiap orang beriman karena ini adalah malam di mana seorang beriman dapat memperoleh manfaat besar. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan, Nabi Muhammad SAW mengatakan:
''Mencari Malam Qadr di malam ganjil sepuluh hari terakhir Ramadhan'' (Al-Bukhari 234).
Menurut buku berjudul Jaminan Mendapat Lailatul Qadar karya Ahmad Sarwat, malam secara ketentuan syariat adalah rentang waktu yang ditandai mulai dari terbenamnya matahari di ufuk barat hingga terbitnya fajar di ufuk timur.
Malam dimulai dari terbenamnya matahari sebagaimana disebut dalam Alquran, "Kemudian sempurnakanlah puasa itu (datang) malam." [QS. Al Baqarah: 187].
Malam diakhiri dengan terbitnya fajar yaitu masuknya waktu subuh, sebagaimana disebutkan di dalam Alquran, "Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." [QS. Al Qadar: 5].
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Dilansir Rumaysho, berikut keutamaan dan keistimewaan malam lailatul qadar:
1. Malam Penuh Keberkahan
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar, Penuh Kemuliaan dan Keistimewaan
"Demi Kitab (Al-Qur'an) yang menjelaskan, sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS. Ad-Dukhan," [44]:2-3)
2. Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr, [97]:1-5)
3. Malam Diturunkannya Al-Qur'an
Al-Qur'an menjadi salah satu mukjizat terbesar yang diterima oleh Rasulullah SAW. Kitab suci tersebut, begitu pula dengan kitab-kitab sebelumnya, diturunkan pada bulan Ramadan.
4. Malam Penuh Keselamatan
Menurut penafsiran Mujahid dalam Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim (14: 407), Allah SWT mengaruniai lailatul qadar dengan kesejahteraan dan keselamatan. Pasalnya, pada malam tersebut, setan tidak mampu berbuat buruk ataupun mengganggu manusia.
Ada pula yang mengartikan bahwa keselamatan malam lailatul qadar berupa diselamatkannya orang-orang yang taat kepada Allah dari hukuman maupun siksa.
5. Malam Turunnya Jibril AS beserta Malaikat-Malaikat Lainnya
Saat lailatul qadar, para malaikat turun ke langit dunia, begitu pula dengan penghulu mereka, Jibril AS. Firman Allah dalam Surah Al-Qadr ayat 4 berbunyi:
Baca Juga: Makna Malam Lailatul Qadar bagi Umat Muslim, Lengkap dengan Doa
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
Tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
Artinya: "Pada malam itu, turun malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."
Turunnya malaikat ke dunia menandakan bahwa Allah juga menurunkan berkah dan rahmat-Nya.
6. Malam ketika Dosa Manusia Diampuni oleh Allah SWT
Selain diliputi oleh keberkahan dan kesejahteraan, lailatul qadar juga menjadi kesempatan bagi manusia untuk meraih ampunan Allah SWT. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Barang siapa melaksanakan salat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901)
7. Malam Pencatatan Takdir Tahunan
Pada ayat ke-4 Surah Ad-Dukhan sebelumnya, lailatul qadar menjadi momen "dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah". Menurut tafsiran Ibnu Katsir, penulisan takdir dalam setahun, mulai dari ajal hingga rezeki, akan dirinci dalam Lauhul Mahfuz.
Imam Nawawi juga menjelaskan, Allah akan memperlihatkan takdir-takdir tersebut kepada para malaikat untuk mereka melakukan tugas yang diperintahkan kepada mereka.