Hadirin rahimakumullah
Itulah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan tentang "Keistimewaan Malam Lailatul Qadar."
Semoga kita bisa menjadi golongan-golongan yang merasakan keistimewaan merasakan keistimewaan malam Lailatul Qadar.
Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Ceramah Tentang Persoalan Dunia Remaja, Mampu Mengetuk Hati
Contoh 2
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Para hadiri jemaah yang diberi rahmat Allah.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang memiliki banyak keutamaan, salah satu keutamaan bulan Ramadhan adalah malam lailatul qadar. Malam lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
"Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan." (Qs. Al-Qadr: 3)
1000 bulan merupakan kiasan untuk menunjukan keagungan malam tersebut. Yakni, lebih dari 80 tahun, sehingga sekiranya seseorang tidak diberi umur yang panjang, maka cukuplah baginya untuk mendapatkan anugerah malam tersebut untuk menutupi segala kekurangan amal ibadahnya.
Ini merupakan rahmat dan keberuntungan yang diberikan oleh Allah kepada umat Nabi Muhammad. Karena Allah tidak memberikan anugerah ini kepada umat-umat terdahulu.
Malam lailatul qadar merupakan malam yang penuh berkah, karena pada malam tersebut Allah menurunkan kandungan Alquran secara keseluruhan kepada ruh Nabi, yang kemudian selanjutnya diturunkan secara bertahap selama 23 tahun pada dua periode.
Kemudian, pada malam lailatul qadar Allah menetapkan takdir bagi seluruh hambaNya. Takdir atau ketetapan ilahi seperti apakah yang terjadi pada malam tersebut?
Sebagaimana disebut pada ayat lainnya, seperti dalam surat Al-Dukhan ayat 3, Allah menentukan semua takdir manusia selama setahun penuh kedepannya. DItentukan rezeki dan segala perkara lainnya pada malam tersebut.
Keagungan lain pada malam ini adalah turunnya seluruh ruh suci, ruh para Nabi dan ruh para kekasih Allah, jibril, dan seluruh malaikat menuju alam dunia.
Mereka semua akan menebar salam dan rahmat pada setiap hamba Allah yang sedang mengingatNya, melaksanakan shalat, atau ibadah-ibadah lainnya yang disyariatkan.
Oleh karena itu, mari saudaraku, kita tingkatkan ibadah kita untuk mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar. Semoga Allah memberikan rahmatNya kepada kita semua. Wallahu a'lam bishawab
Contoh 3
Hadirin yang dirahmati Allah SWT, Lailatul qadar merupakan malam yang penuh dengan kemuliaan.
Pada waktu tersebut, takdir seluruh makhluk ditulis hingga satu tahun ke depan.
Meskipun demikian, tulisan takdir tersebut tidak berbeda dengan tulisan takdir yang berada di lauhul mahfudz.
Ada banyak kemuliaan yang dimiliki oleh malam lailatul qadar. Adapun kemuliaan tersebut yaitu, Waktu turunnya Al Quran pertama kali Lailatul qadar merupakan waktu yang istimewa karena menjadi saksi momen turunnya al-qur’an untuk pertama kalinya.
Hal ini sesuai dengan salah satu ayat dalam al-qur’an: Innaa andzalnaahu fii lailatil qodr Artinya: “Sesungguhnya kami menurunkannya (al-qur’an) pada malam lailatul qadar.” (QS. Al-Qadr: 1).
Lebih baik dari seribu bulan Ibnu Majah meriwayatkan, “Di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang terhalang darinya, maka sungguh telah terhalangi kebaikan seluruhnya.” (HR. Ibnu Majah, Ahmad).
Dari hadist tersebut, kita dapat mengetahui bahwa ketika malam lailatul qadar tiba, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.
Sebab, waktu tersebut adalah waktu yang lebih baik dari seribu bulan. Sehingga, pahala yang kita dapatkan akan besar nilainya. Keselamatan yang Selalu Menyertai Allah berfirman dalam ayatnya bahwa keselamatan akan selalu menyertai.
Seperti halnya yang tertuang dalam Surat al-qadr: Salamun hiya hatta mathla'il fajr Artinya: “Keselamatan pada malam itu hingga terbitnya fajar.” (QS. Al-Qadr: 5).
Menyambut Lailatul Qadar, umat muslim dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan seperti: Itikaf atau berdiam diri di dalam masjid dengan memperbanyak beribadah kepada Allah SWT, tadarusan membaca Alquran.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadist Aisyah ra menyebut bahwa, “Rasulullah SAW melakukan i'tikaf pada sepuluh hari-hari akhir bulan Ramadhan sampai beliau meninggal dunia” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan mengerjakan I'tikaf, maka umat muslim juga turut mengamalkan ibadah sunnah yang dapat mendatangkan pahala.
Menegakkan Sholat Malam Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengerjakan sholat (sunnah di malam hari) bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala (Allah), niscaya dosa-dosanya yang terdahulu diampuni’.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Memperbanyak dzikir yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Memperbanyak dzikir dan mengingat Allah sangat dianjurkan di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Memperbanyak istighfar dan sholawat nabi, salah satu bacaan yang paling sering dan mudah diamalkan di sela-sela kesibukan.
Sholawat Nabi Muhammad dapat dipahami dengan membaca artinya dan juga meremasnya saat setiap mengamalkannya.
Mudah-mudahan kita dapat bertemu dengan malam yang istimewa tersebut. Amiin.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 2 Teks Khutbah Jumat Paling Bagus, Singkat Tapi Menggetarkan Hati!