3. Intoleransi fruktosa
Rasa manis kurma muncul berkat kandungan fruktosa. Orang yang sulit mencerna fruktosa atau mengidap intoleransi fruktosa sehingga gula tidak terserap dengan baik oleh pencernaan dapat mengalami sakit perut dan bergas.
4. Sakit perut
Kurma yang mengandung pengawet sulfit dapat menyebabkan masalah perut. Sulfit merupakan senyawa kimia yang diberikan untuk mengawetkan dan menghilangkan bakteri dari buah tersebut.
Orang yang sensitif terhadap sulfit akan mengalami reaksi seperti sakit perut, gas, kembung, dan diare.
5. Ruam kulit
Buah kering seperti kurma juga bisa menyebabkan ruam atau bintik kemerahan pada kulit. Kondisi ini terjadi karena sulfit. Ruam juga bisa disebabkan oleh jamur yang ada di buah-buahan kering.
6. Serangan asma
Kurma dapat menyebabkan alergi. Sementara alergi dapat memicu asma.
Baca Juga: 10 Kurma Paling Populer dan Enak di Dunia, Ada yang Pernah Kamu Coba?
Terlebih lagi, mayoritas penderita asma memiliki alergi terhadap zat yang terbawa udara, seperti jamur.
Nah, buah kering seperti kurma rentan ditempeli jamur.
7. Berat badan bertambah
Kurma juga tinggi akan kalori dan kepadatan energi. Keduanya dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Jika dibiarkan, maka dapat berpotensi mengidap obesitas.
8. Hiperkalemia
Hiperkalemia adalah kondisi yang terjadi saat kadar kalium menjadi terlalu tinggi dalam darah. Kurma kaya akan potasium sehingga mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan kondisi ini.
Tingkat kalium darah yang ideal berkisar antara 3,6 hingga 5,2 milimol per liter. Tingkat kalium darah yang lebih tinggi dari 7 milimol per liter bisa berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera.