Sonora.ID - Berikut akan diulas tentang pengertian pelestarian in situ dan ex situ beserta perbedaan dan contohnya.
Tumbuhan dan hewan yang beraneka ragam banyak tinggal di hutan.
Namun perbuatan manusia yang menebang hutan dan memburu hewan liar membuat kelestarian tumbuhan dan hewan terganggu.
Jika dibiarkan, populasinya akan berkurang atau punah dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Oleh sebab harus ada upaya untuk melestarikan hewan dan tumbuhan.
Secara garis besar, pelestarian hewan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pelestarian in situ dan ex situ.
Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Makhluk Hidup dan Penjelasannya
Pengertian Pelestarian In Situ
Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan pada tempat asli hewan atau tumbuhan tersebut berada.
Pada pelestarian in situ, hewan dan tumbuhan dilestarikan dengan cara menjaga habitat tinggalnya agar tidak punah.
Pengertian Pelestarian Ex Situ
Adapun pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan di luar tempat tinggal aslinya. Hal ini dilakukan karena hewan dan tumbuhan sudah kehilangan tempat tinggal aslinya.
Pelestarian ex situ dilakukan sebagai upaya rehabilitasi, penangkaran dan pembiakan hewan atau tumbuhan langka.
Pada pelestarian ini, hewan atau tumbuhan akan dibawa ke luar habibat aslinya dan masuk ke habitat baru yang lebih terkontrol.
Perbedaan Pelestarian In Situ dan Ex Situ
Perbedaan pelestarian in situ dan ex situ terletak pada lokasi pelestariannya.
Sebagaimana sudah dijelaskan, pelestarian in situ dilakukan di tempat asli atau habitat hewan atau tumbuhan.
Sementara pelestarian ex situ dilaksanakan di luar tempat habitat hewan atau tumbuhan.
Baca Juga: 5 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Spora
Contoh Pelestarian In Situ
Ada beberapa contoh pelestarian in situ yang sudah banyak dilakukan, antara lain:
1. Cagar alam
Cagar alam merupakan sebuah kawasan yang bertujuan untuk melindungi tumbuhan dan hewan dilindungi beserta habitatnya.
Pelestarian ini dilakukan secara alami tanpa campur tangan manusia.
2. Suaka marga satwa
Suaka margasatwa merupakan kawasan yang berfungsi untuk perlindungan hewan yang hampir punah.
3. Taman nasional
Taman nasional merupakan kawasan yang berfungsi untuk melindungi ekosistem asli.
Kawasan ini banyak digunakan untuk proses penelitian dan budidaya.
4. Hutan lindung
Hutan lindung merupakan sebuah kawasan hutan yang berfungsi untuk mencegah banjir dan erosi, serta dilindungi oleh pemerintah.
Karena dilindungi, tidak boleh ada penebangan liar atau pemburuan di lokasi tersebut.
Contoh Pelestarian Ex Situ
1. Kebun binatang
Kebun binatang adalah suatu kawasan yang berfungsi untuk melestarikan bermacam-macam hewan.
Hewan yang berada di kebun binatang kebanyakan dibatasi tempat hidupnya agar lebih aman dan tidak berbahaya bagi pengunjung.
2. Taman safari
Taman safari adalah suatu kawasan yang berfungsi untuk melindungi hewan-hewan di habitat baru.
Habitat ini dikelola dengan prinsip hampir mirip dengan habitat asli hewan.
Di taman safari, hewan akan dibiarkan hidup bebas seperti di habitatnya tanpa dikurung atau dimasukkan ke dalam kandang.
3. Kebun botani
Kebun botani adalah suatu kawasan yang berfungsi untuk menyimpan dan melestarikan tumbuhan-tumbuhan yang dilindungi.
Kebun botani bisa dikunjungi atau dimanfaatkan untuk penelitian.
Demikian ulasan tentang pengertian pelestarian in situ dan ex situ beserta perbedaan dan contohnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News