Medan, Sonora.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang menerima tiga penghargaan dari Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H Edy Rahmayadi.
Ketiga penghargaan yang diterima Pemkab Deli Serdang dan diserahkan kepada Wakil Bupati Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar pada Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Utara tahun 2024 di Ball Room Santika Premiere Dyandra Hotel, Jalan Kapten Maulana Lubis, No.7, Medan, Rabu (12/4/2023) tersebut, antara lain Juara I Kategori Kabupaten Terbaik Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD). Kedua, sebagai Juara Praktik Replikatif Sumut 2022, di mana praktik baik yang dilakukan Kabupaten Deli Serdang telah direplikasi oleh kabupaten/kota lainnya. Penghargaan ketiga, yakni Juara III Kategori Penilaian Kerja Kabupaten/Kota Pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2022.
Terkait penghargaan yang diterima itu, Wabup memyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).
"Selamat dan terima kasih atas raihan tiga prestasi baru di awal tahun ini, semoga ke depannya terus mendapat capaian yang lebih baik lagi," ucap Wabup, Kamis (13/4/2023).
Wabup pun meminta semua jajaran Pemkab Deli Serdang untuk tidak cepat berpuas diri, karena tantangan ke depan akan jauh lebih berat.
"Jangan berpuas diri, terus berinovasi untuk kemajuan Kabupaten Deli Serdang yang kita cintai ini," pesan Wabup.
Sebelumnya di arena pembukaan Musrenbang RKPD Sumut 2024, Gubsu memberi apresiasi kepada seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pemerintah kabupaten/kota atas sinergi pembangunan yang terwujud dalam lima tahun terakhir.
Karena itu, Edy Rahmayadi memastikan RKPD merupakan usulan dari daerah atau bersifat bottom up (dari bawah ke atas).
Dalam paparannya, Gubsu mengatakan Musrenbang sebagai dokumen negara, merupakan faktor penting yang menampung berbagai usulan pembangunan dari masyarakat melalui Pemerintah Kabupaten/Kota. Selanjutnya adalah pengawasan terhadap pelaksanaan program agar berjalan sesuai rencana dan kebutuhan.
Baca Juga: Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri bersama Pemkab Deli Serdang Lakukan Sidak di 2 Pasar Tradisional
Adapun rencana dan kebijakan pembangunan Sumut 2024, dengan tema Sinergitas dan Pengingkatan Kualitas Pembangunan dalam rangka mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Sedangkan untuk tujuan dan arah pembangunan yakni peningkatan sumber daya manusia (SDM) mencakup kualitas pendidikan, kesehatan dan kesetaraan gender.
Kemudian peningkatan pertumbuhan ekonomi inklusif, seperti menurunkan angka kemiskinan, tingkat penangguran terbuka, meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Serta meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Dan peningkatan layanan infrastruktur berkelanjutan, seperti infrastruktur jalan, permukiman, ketahanan pangan, pertanian, lingkungan hidup, ketimpangan pembangunan serta ketangguhan bencana.
"Selanjutnya peningkatan tata kelola pemerintahan yang berkualitas dengan inovasi daerah, keberlanjutan akuntabulitas pengelolaan keuangan dan asset daerah, dan peningkatan pelayanan publik yang prima," ujar Gubsu.
Selain itu, untuk perencanaan tematik dalam rangka mendukung rencana kerja nasional yakni peningkatan penggunaan produk daam negeri, pengendalian inflasi, serta penurunan emisi gas rumah kaca melalui pembangunan rencah karbon dan berketahanan iklim.
"Dari total ada 3.133 usulan, dimana 2.078 yang sudah diakomodir. Ada 1.055 yang belum diakomodir dari seluruh kabupaten/kota. Ini tahun terakhir, tolong diawasi ini (progress pembangunan), jangan sampai salah," katanya.
Untuk diketahui, pembukaan Musrenbang diawali dengan rombongan becak bermotor (betor) yang membawa Gubsu, H Edy Rahmayadi dan masing-masing kepala daerah dari Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman, No.41, menuju Santika Premiere Dyandra Hotel, Jalan Kapten Maulana Lubis, No.7, Medan.
Baca Juga: Peringatan Nuzulul Qur'an, Bobby Nasution: Ramadhan sebagai Tempat Pembelajaran