Sonora.ID - Berikut ini penutup majelis lengkap dengan artinya.
Doa penutup majelis adalah doa yang kerap dipanjatkan ketika adalam sebuah acara atau majelis.
Seperti namanya doa ini digunakan ketika dalam sebuah sebuah acara, muamalah, pengajian dan acara diskusi akan berakhir.
Doa penutup majelis memiliki manfaat yang sangat luar biasa.
Doa penutup majelis digunakan bukan hanya untuk acara keagamaan, tapi juga bisa digunakan dalam acara kantor, kampus, rapat, acara nonformal dan lainnya.
Lantas bagaimana pelafalan doa penutup majelis?
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik
Artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu).
Baca Juga: Doa Sapu Jagat: Arab, Latin dan Artinya, Termasuk Doa yang Sering Dibaca Rasulullah
Keutamaan doa penutup manjelis
Doa kafaratul majelis merupakan doa yang senantiasa dibaca ketika hendak mengakhiri suatu acara.
Bukan tanpa hal ini karena doa penutup majelis memiliki keuataam yang luar biasa.
Berikut ini keutamaan doa penutup majelis yang perlu diketahui:
1. Penutup kesalahan yang terjadi dalam majelis
Keutamaan yang pertama adalah menutup kesalahan yang mungkin dilakukan selama berkegiatan dalam sebuah majelis.
Ini sesuai dengan uraian uraian hadits Rasul, yakni:
“Dari Abu Barzah Al-Aslami, berkata bahwa Rasulullah SAW di akhir majelis ketika hendak berdiri meninggalkan majelis berkata,
(Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu).
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Syuruq (Isyroq): Arab, Latin dan Artinya
2. Pelengkap amal kebaikan
Keutamaan yang kedua adalah sebagai pelengkap amal kebaikan.
Dlaam sebuah hadil Rasul ketika di tanya kalimat doa penutup majelis:
Dari Aisyah RA, ia berkata, “Tidaklah Nabi duduk di majelis, tidak pula membaca Alquran dan tidak pula sholat kecuali menutupnya dengan kalimat-kalimat tersebut.
Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku melihatmu tidaklah duduk di suatu majelis, tidak juga membaca Alquran dan juga tidak sholat kecuali engkau tutup dengan kalimat tersebut? “
Kemudian, Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘’Iya, siapa yang berkata baik akan ditutup dengan stempel kebaikan, dan siapa yang berkata buruk, akan menjadi penghapus dosanya. Yaitu subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.” (HR An Nasa’i).
3. Bentuk dzikir kepada Allah
Keutamaan yang terakhir adalah sebagai bentuk dzikir atau upaya mengingat Allah dalam kegiatan yang dilakukan di dalam sebuah majelis.
Ini sesuai dengan ucapan Rasul dari Abu Hurairah:
“Setiap kaum yang bangkit dari majelis yang tidak ada dzikir pada Allah, maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada hari kiamat.” (HR Abu Daud, no. 4855; Ahmad, 2: 389).
Demikian informasi tentang doa penutup majelis lengkap dengan arti dan keutamannya.
Baca berita udpate lainnya dari Sonora.ID di Google News