Sonora.ID – Apa kamu pernah mendengar istilah efek rumah kaca?
Efek rumah kaca merupakan masalah lingkungan global yang hingga kini masih banyak dikelukan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Mengutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, efek rumah kaca adalah istilah yang merujuk pada proses terperangkapnya panas matahari di atmosfer bumi akibat adanya gas-gas rumah kaca yang menahan panas tersebut.
Padahal sebenarnya proses alami efek rumah kaca membuat Bumi lebih hangat dan nyaman untuk ditinggali.
Sayangnya, aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar, fosil seperti batu bara dan minyak, mengubah efek rumah kaca alami dengan menempatkan lebih banyak karbon dioksida ke atmosfer Bumi.
Baca Juga: Contoh Pidato Persuasif Tentang Lingkungan, Singkat, Tegas dan Lugas!
Nah, terlalu banyak gas rumah kaca dapat menyebabkan atmosfer Bumi memerangkap lebih banyak panas sehingga Bumi menjadi semakin panas.
Lantas, bagaimana proses terjadinya efek rumah kaca itu sendiri, dan apa saja dampak yang ditimbulkan?
Mari kita sama-sama membahasnya dalam penjelasan berikut ini.
Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca
Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud RI, efek rumah kaca dan gas rumah kaca adalah penyebab terjadinya pemanasan global.
Pemanasan global sendiri merupakan fenomena meningkatnya suhu udara di permukaan bumi secara global.
Perubahan suhu di Bumi memang terjadi, namun saat ini, perubahan tersebut jauh lebih cepat dibandingkan di masa lalu.
Dilansir dari Australian Department of Climate Change, Energy, the Environment and Water, berikut adalah proses efek rumah kaca.
Langkah 1: Radiasi matahari mencapai atmosfer Bumi, sebagian dipantulkan kembali ke angkasa.
Langkah 2: Sisa energi Matahari diserap oleh daratan dan lautan yang kemudian memanaskan Bumi.
Langkah 3: Panas memancar dari Bumi ke luar angkasa.
Langkah 4: Sebagian radiasi panas terperangkap oleh gas rumah kaca di atmosfer, menjadikan Bumi cukup hangat untuk menopang kehidupan.
Langkah 5: Aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, pertanian, dan pembukaan lahan, meningkatkan jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer.
Langkah 6: Lebih banyak gas rumah kaca akan memerangkap panas ekstra dan menyebabkan suhu Bumi naik, bersamaan dengan efek lain, seperti pengasaman laut.
Dampak Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca memiliki dampak yang tidak sedikit. Apabila kita tidak segera bergerak untuk menanggulanginya, efek rumah kaca akan semakin besar dan bisa mengancam kehidupan.
Pemanasan Global
Pemanasan global (global warming) adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi.
Karena fenomena pemanasan kumulatif ini mengakibatkan suhu Bumi semakin hangat dan panas setiap tahunnya.
Baca Juga: 4 Sumber Energi Terbesar di Bumi dan Manfaatnya untuk Makhluk Hidup
Dampak efek rumah kaca yang paling berbahaya yaitu pemanasan global.
Fenomena ini dipicu paling besar oleh kegiatan manusia, terutama berkaitan erat dengan penggunaan bahan bakar fosil dan pengalihan fungsi lahan.
Gas metana dan CO2 yang berasal dari bakteri-bakteri pengurai sampah semakin banyak jika dibiarkan menumpuk.
Berdasarkan data dari IPCC, peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia.
Perubahan Iklim yang Drastis
Beberapa tempat yang biasanya cenderung hangat akan menjadi lembab karena jumlah air yang menguap di lautan semakin meningkat.
Uap air yang banyak akan membentuk awan dengan jumlah lebih banyak. Kelembaban yang sangat tinggi dapat meningkatkan curah hujan, badai yang kering, dan air dalam tanah akan lebih cepat menguap.
Virus dan Bakteri Berevolusi
Perubahan cuaca yang drastis termasuk menjadi dampak efek rumah kaca yang timbul, perubahan cuaca tersebut dapat mengakibatkan munculnya penyakit yang berhubungan erat dengan panas.
Beberapa penyakit yang penyebarannya melalui air dan bahkan mengakibatkan kematian.
Meningkatnya Permukaan Air Laut
Semakin meningkatnya suhu bumi akibat dari pemanasan global, maka permukaan laut setiap tahunnya akan meningkat.
Perubahan ini disebabkan oleh pemanasan global yang erat kaitannya dengan efek rumah kaca, yang mencairkan lapisan es di kutub.
Kerusakan Ekosistem & Tingginya Tingkat Keasaman Laut
Kemudian, laut akan kian asam lantaran konsentrasi gas-gas rumah kaca meningkat. Asamnya air laut bisa mematikan terumbu karang dan ekosistem lainnya.
Menipisnya Lapisan Ozon
Terakhir, lapisan ozon yang menipis bisa menyebabkan bahaya sinar ultraviolet sampai ke permukaan bumi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 5 Manfaat Energi Matahari Bagi Tumbuhan, Materi Tematik Kelas 4 SD