Cara Tayamum Bagi Orang Sakit Beserta Niat dan Doa Setelah Tayamum

14 April 2023 17:35 WIB
Ilustrasi, tata cara tayamum bagi orang sakit
Ilustrasi, tata cara tayamum bagi orang sakit ( Freepik)

Sonora.ID – Tayamum adalah metode bersuci alternatif disaat mendesak dan tak memungkinkan menggunakan air seperti berwudhu. Bagaimana cara tayamum bagi orang sakit?

Salat adalah rukun Islam kedua setelah syahadat, salat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan seluruh umat Islam.

Sebelum melaksanakan ibadah ini, setiap muslim diwajibkan untuk membersihkan diri dengan berwudhu.

Namun, bagi seseorang yang sedang sakit dan tidak bisa melakukan wudhu, mereka diperbolehkan untuk bertayamum.

Sama dengan wudhu, ada beberapa syarat dan tata cara tayamum yang harus umat Muslim ketahui.

Berikut ini adalah cara tayamum bagi orang sakit yang dilansir dari berbagai sumber.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Qiyamul Lail dan Keutamaannya dalam Islam

Cara tayamum bagi orang sakit

Tayamum adalah cara bersuci dari hadas besar maupun hadast kecil dengan mengusap wajah dan tangan menggunakan debu, tanah atau permukaan bumi lainnya yang bersih dan suci.

Dalil yang menyebutkan kemudahan bersuci dengan cara tayamum disampaikan Allah dalam Alquran surat al-Nisa' ayat 43, yang artinya:

 “Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.”

Dari ayat di atas, setidaknya ada dua sebab dibolehkannya bersuci dengan cara tayamum. Pertama, karena kamu berada di dalam kondisi sakit dan ketiadaan air.

Kedua, kamu dalam keadaan bepergian, sepulang dari buang air, atau junub.

Perlu diketahui pula, tayamum hanya dapat dilakukan untuk satu kali salat wajib.

Selain itu, debu atau tanah yang digunakan untuk tayamum tak boleh sembarangan dan harus sesuai syariat Islam.

Kondisi debu atau tanah yang dimaksud harus bersih, lembut, dan berdebu. Artinya, tak dalam kondisi basah, tak bercampur tepung, kapur, batu, dan kotoran lainnya.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Tayamum Pakai Debu Tembok Menurut Syariat Islam

Tata cara tayamum

  1. Siapkan debu yang bersih, seperti yang berada di tembok, kaca, maupun tempat bersih lainnya.
  2. Menghadap kiblat, lalu ucapkan bismallah dan letakkan kedua telapak tangan dengan posisi jari-jari dirapatkan pada tembok. Bagi orang sakit yang tidak dapat duduk maupun berdiri dan hanya bisa berbaring, cukup melakukannya di atas tempat tidur.
  3. Usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah sambil membaca niat. Berikut bacaan niat tayamum, yakni:

Nawaitut Tayammuma Lisstibaahatish Shalaati Fardlol Lillaahi Taaalaa.

Artinya: "Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah."

  1. Kembali letakkan telapak tangan pada tembok, namun dengan jari-jari yang direggangkan. Jika menggunakan cincin, maka cincin harus dilepas selama melakukan tayamum. Lakukan dengan dua kali ambilan atau dua pukulan.
  2. Tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan sampai ke bagian siku. Lalu, balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudan usapkan hingga ke bagian pergelangan. Selanjutnya usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Lakukan dengan dua kali ambilan atau dua pukulan.
  3. Lalu lakukan kembali langkah tersebut di arah sebaliknya, telapak tangan kanan ke tangan kiri. Lakukan dengan dua kali ambilan atau dua pukulan.
  4. Terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usapkan di antara jari-jarinya. Lakukan dengan dua kali ambilan atau dua pukulan.

Baca Juga: Arti I'tikaf di Bulan Ramadhan beserta Tata Cara dan Keutamaannya

Baca doa setelah tayamum

Setelah tata cara tayamum selesai dilakukan, terdapat bacaan yang dilafalkan layaknya doa seusai berwudu. Berikut bacaan doa setelah tayamum dan artinya:

Asyhadu alla ilaaha illalloh, wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rosuuluh, allohummaj 'alniy minat tawwaabiina, waj 'alniy minal mutathohhiriina waj 'alniy min 'ibaadakash shoolihiin, subhaanakallohumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaaha illa anta, asytaghfiruka wa atuubu ilaik.

Artinya: “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertobat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertobat pada-Mu.”

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm