Hari Besar Agama Buddha: Makna dan Perayaannya

15 April 2023 19:48 WIB
ilustrasi Hari Besar Agama Buddha: Makna dan Perayaannya
ilustrasi Hari Besar Agama Buddha: Makna dan Perayaannya ( Unsplash @Alain Bonnardeaux)

Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa saja hari besar agama buddha: makna dan perayaannya.

Agama Buddha, atau Buddha Dharma, adalah salah satu agama terbesar di dunia dengan jutaan pengikut di seluruh dunia.

Agama Buddha menekankan pada konsep-konsep seperti kebijaksanaan, kebijaksanaan, dan kerendahan hati dalam menghadapi kehidupan.

Sebagai agama yang telah ada selama ribuan tahun, Buddha Dharma juga memiliki sejumlah hari raya penting yang dirayakan oleh umat Buddha di seluruh dunia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hari besar agama Buddha dan makna di balik perayaan mereka.

 Baca Juga: 6 Ucapan Salam Berbagai Agama, dari Islam hingga Kong Hu Cu

  1. Vesak atau Hari Tri Suci Waisak

Vesak atau Hari Tri Suci Waisak adalah hari raya Buddha paling penting yang dirayakan oleh umat Buddha di seluruh dunia.

Hari ini diperingati untuk merayakan tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha Gautama, yaitu kelahirannya, pencerahan, dan wafatnya.

Perayaan ini umumnya jatuh pada bulan Mei, tetapi tanggal pastinya berbeda-beda di setiap negara.

Selama perayaan Vesak, umat Buddha berkumpul di kuil-kuil untuk melakukan doa, meditasi, dan ritual-ritual keagamaan lainnya.

Beberapa umat Buddha juga mengambil bagian dalam parade atau prosesi Buddha yang dihiasi dengan lentera-lentera dan dekorasi khas.

Selain itu, banyak umat Buddha juga mengadakan kegiatan sosial dan amal pada Hari Vesak.

 Baca Juga: 12 Silsilah Kerajaan Majapahit: dari Raja Wijaya sampai Raja Girindrawardhana

  1. Asalha Puja atau Hari Asalha

Asalha Puja atau Hari Asalha adalah hari raya Buddha yang dirayakan untuk merayakan Sang Buddha Gautama yang memberikan ajaran Dharma pertamanya kepada para pengikutnya.

Hari ini umumnya jatuh pada bulan Juli dan dirayakan oleh umat Buddha di seluruh dunia.

Selama perayaan Asalha Puja, umat Buddha berkumpul di kuil-kuil untuk melakukan doa, meditasi, dan upacara keagamaan lainnya.

Beberapa umat Buddha juga mengambil bagian dalam prosesi Buddha yang dihiasi dengan lentera-lentera dan dekorasi khas.

Selain itu, banyak umat Buddha juga melakukan kegiatan amal dan sosial pada Hari Asalha.

 Baca Juga: Pengaruh Hindu-Buddha dalam Bidang Pemerintahan di Indonesia

  1. Uposatha atau Hari Puasa Bulanan

Upasatha atau Hari Puasa Bulanan adalah hari raya Buddha yang dirayakan setiap bulan pada tanggal purnama dan tengah bulan.

Pada hari ini, umat Buddha mempraktikkan puasa, meditasi, dan refleksi pada ajaran Dharma.

Hari Puasa Bulanan merupakan kesempatan bagi umat Buddha untuk membiasakan diri dengan prinsip-prinsip kebijaksanaan dan moral dalam kehidupan sehari-hari.

 Baca Juga: Dekatkan Diri ke Masyarakat, Polda Sumsel bersama Buddha Tzu Chi Gelar Baksos

  1. Kathina Ceremony atau Hari Pelengkap

Kathina Ceremony atau Hari Pelengkap adalah perayaan Buddha yang dirayakan setelah Hari Asalha Puja.

Perayaan ini umumnya jatuh pada bulan Oktober dan bertujuan untuk menghormati para biksu yang telah mempraktikkan kehidupan Buddha selama satu tahun penuh.

Pada hari ini, umat Buddha member ikan pakaian dan makanan kepada para biksu sebagai bentuk dukungan mereka.

Selain itu, umat Buddha juga melakukan kegiatan amal dan sosial pada Hari Pelengkap.

 Baca Juga: Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia pada Berbagai Sektor

  1. Magha Puja atau Hari Magha

Magha Puja atau Hari Magha adalah hari raya Buddha yang dirayakan untuk merayakan pertemuan spontan antara Sang Buddha Gautama dan 1.250 biksu pada bulan purnama ketiga kalinya setelah Hari Vesak.

Hari ini umumnya jatuh pada bulan Februari atau Maret dan dirayakan oleh umat Buddha di seluruh dunia.

Selama perayaan Magha Puja, umat Buddha berkumpul di kuil-kuil untuk melakukan doa, meditasi, dan upacara keagamaan lainnya.

Beberapa umat Buddha juga mengambil bagian dalam prosesi Buddha yang dihiasi dengan lentera-lentera dan dekorasi khas.

Selain itu, banyak umat Buddha juga melakukan kegiatan amal dan sosial pada Hari Magha.

Dalam agama Buddha, perayaan hari besar bukan hanya sekedar tradisi, tetapi juga memiliki makna yang dalam.

Hari raya Buddha mengingatkan umat Buddha untuk mengingat ajaran Dharma yang penting dan untuk menghormati para biksu dan biksuni yang telah mempraktikkan kehidupan Buddha.

Perayaan-perayaan ini juga memberikan kesempatan bagi umat Buddha untuk memperkuat hubungan mereka dengan sesama umat Buddha dan untuk melakukan kegiatan amal dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam kesimpulannya, Hari Besar Agama Buddha adalah perayaan yang penting bagi umat Buddha di seluruh dunia.

Perayaan-perayaan ini mengingatkan kita untuk memperkuat hubungan kita dengan sesama umat Buddha, untuk menghormati para biksu dan biksuni, dan untuk mempraktikkan ajaran Dharma dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga perayaan-perayaan ini dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat bagi semua umat Buddha di seluruh dunia.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm