Sistem Ekonomi Ali Baba: Tujuan, Pelaksanaan, dan Penyebab Kegagalan

16 April 2023 12:30 WIB
(Ilustasi celengan) Sistem ekonomi Ali Baba.
(Ilustasi celengan) Sistem ekonomi Ali Baba. ( Pixabay)

Sonora.ID - Dalam artikel ini kita akan mempelajari mengenai sistem ekonomi Ali Baba yang pernah diterapkan di masa Demokrasi Liberal.

Pada masa pemerintahan Kabinet Ali Sastroamidjojo I (Agustus 1954 - Agustus 1955), Menteri Perekonomian Mr. Iskaq Tjokroadisurjo memperkenalkan sistem ekonomi baru yang dikenal dengan nama Sistem Ali-Baba.

Sistem ini merupakan bentuk kerja sama ekonomi antara pengusaha pribumi yang diidentikkan dengan Ali dan pengusaha Cuna yang diidentikan dengan Baba.

Sistem Ali-Baba dicetuskan untuk memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia yang carut-marut pascakemerdekaan.

Indonesia kala itu harus menanggung defisit sebesar Rp5,1 miliar. Selain itu, Indonesia juga memiliki utang luar negeri sebesar Rp1,5 triliun dan Rp 2,8 triliun utang dalam negeri.

Baca Juga: Sistem Ekonomi Pancasila: Pengertian dan Ciri Cirinya

Tujuan Sistem Ekonomi Ali-Baba

Tujuan utamanya diterapkannya sistem ini adalah untuk memajukan pengusaha pribumi agar dapat bersaing dengan pengusaha asing seperti pengusaha Cina. Sementara itu, tujuan lainnya adalah sebagai berikut.

  • Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha pribumi dalam rangka merombak ekonomi kolonial menjadi nasional.
  • Memajukan ekonomi Indonesia dengan menjalin hubungan kerja sama dengan pengusaha non-pribumi.
  • Supaya pengusaha pribumi dapat memajukan ekonomi nasional.

Pelaksanaan

  • Adapun beberapa langkah yang ditempuh sebagai pelaksanaan dari sistem ekonomi Ali-Baba, yaitu sebagai berikut.
  • Keharusan bagi para pengusaha asing untuk memberikan pelatihan dan memberikan tanggung jawab kepada tenaga-tenaga bangsa Indonesia untuk menduduki jabatan-jabatan staf.
  • Mendirikan perusahaan-perusahaan negara.
  • Menyediakan kredit dan lisensi baru bagi perusahaan swasta nasional.
  • Memberikan perlindungan bagi perusahaan-perusahaan swasta nasional agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing.

Penyebab Kegagalan

Dalam pelaksanaannya, sistem ekonomi Ali-Baba nyatanya tidak berjalan dengan semestinya dan mengalami kegagalan. Apa saja penyebab kegagalan sistem Ali-Baba ini?

  • Kredit yang diberikan tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha pribumi. 
  • Kredit yang awalnya ditujukan untuk mendorong kegiatan produksi justru digunakan untuk kegiatan konsumsi.
  • Banyak pengusaha pribumi yang mengalihkan usaha mereka kepada para pengusaha non-pribumi.

Dampaknya Pada Perekonomian Indonesia

Dampak Negatif

Dampak negatif dari diterapkannya sistem ekonomi ini adalah adanya penjualan lisensi secara ilegal.

Dampak Positif

Meski mengalami kegagalan dan menimbulkan dampak negatif, masih ada beberapa dampak positif dari pelaksanaan sistem ini bagi perekonomian Indonesia, di antaranya:

  • Berkembangnya peranan pengusaha pribumi untuk memajukan perekonomian Indonesia.
  • Bank swasta nasional dan perusahaan perkapalan swasta nasional juga sudah mulai bertumbuh karena adanya bantuan kredit yang diberikan pemerintah.

Demikianlah penjelasan mengenai sistem ekonomi Ali-Baba lengkap dari pencetus hingga dampaknya bagi perekonomian Indonesia, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Sistem Ekonomi Sosialis: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm