Sonora.ID - Jerman Timur diketahui lahir dimulai dari adanya perjanjian Postdam (1945) yang membagi Jerman menjadi 4 wilayah, yaitu Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan Uni Soviet.
Pembagian ini terjadi lantaran kekalahan Jerman pada Perang Dunia II. Antara tahun 1947 dan 1949, Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis digabungkan, membentuk Republik Federal Jerman (Jerman Barat) yang berhaluan liberal-kapitalis.
Sementara itu, Jerman Timur yang diduduki oleh Uni Soviet menjadi Republik Demokratik Jerman yang berhaluan komunis.
Kondisi perpecahan antara Jerman Barat dan Jerman Timur ini pun semakin memanas usai dibangunnya tembok Berlin pada tanggal 31 Agustus 1961.
Selanjutnya, menjelang akhir tahun 1990, Jerman Timur runtuh kemudian Jerman terlahir kembali menjadi suatu bangsa.
Baca Juga: Sejarah APEC: Latar Belakang, Tujuan, dan Negara Anggota
Penyebab Runtuhnya Jerman Timur
Mengutip dari laman Kompas, Jerman Barat dan Jerman Timur berdiri ketika dunia tengah dilanda Perang Dingin, yakni periode ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet dengan sekutunya masing-masing, yang berlangsung antara 1947-1991.
Ketegangan ini terjadinya karena adanya perbedaan ideologi dua kalbu, yakni AS beraliran liberal-kapitalis dan Uni Soviet beraliran komunis-sosialis.
Selanjutnya, sekitar tahun 1980-an kekuatan politik dan ekonomi Uni Soviet mulai melemah. Hal ini menyebabkan intervensi mereka terhadap politik Jerman Timur pun berkurang.