Kondisi ini kemudian semakin memburuk ketika Sekretaris Jenderal Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, menerapkan kebijakan Glasnost (keterbukaan politik) dan Perestroika (restrukturisasi ekonomi) yang gagal memperbaiki kegagalan.
Kebijakan tersebut mendorong rakyat Jerman Timur memberontak dan melakukan revolusi demi lepas dari Uni Soviet.
Selain itu, kemajuan pesat Jerman Barat juga menjadi faktor lainnya yang menyebabkan Jerman Timur ingin bergabung dan kembali membentuk suatu negara.
Demonstrasi besar-besaran oleh masyarakat Jerman Timur yang meruntuhkan Tembok Berlin pun terjadi pada tahun 1989.
Hancurnya Tembok Berlin ini pun menjadi tanda runtuhnya rezim komunis di Jerman Timur. Peristiwa ini juga mendorong dilaksanakannya pemilihan umum bebas pertama di Jerman Timur pada 18 Maret 1990.
Wakil rakyat terpilih kemudian diberi mandat untuk berunding dengan Jerman Barat membahas tentang penyatuan kembali.
Penyatuan Jerman Barat dan Timur
Runtuhnya Jerman Timur ini ditandai dengan pertemuan antara pihak Jerman Timur, Jerman Barat, Inggris, Perancis, AS, dan Uni Soviet.
Pertemuan tersebut digelar untuk membahas syarat-syarat penyatuan kembali Jerman atau reunifikasi Jerman yang menghasilkan Perjanjian Dua Plus Empat atau Perjanjian Penyelesaian Akhir, yang secara resmi memberikan kedaulatan penuh kepada Negara Jerman.
Pada 22-23 Agustus 1990, Parlemen Rakyat atau Volkskammer memutuskan bahwa Republik Demokratik Jerman akan bergabung dengan Republik Federal Jerman.
Perwakilan Jerman Barat dan Jerman Timur kemudian menandatangani Perjanjian Persatuan atau Einigungsvertrag pada 31 Agustus 1990.
Selanjutnya, saat sidang Volkskammer yang diselenggarakan pada 20 September 1990, parlemen sepakat tentang reunifikasi.
Realisasi penyatuan Jerman secara resmi terwujud pada 3 Oktober 1990, bertempat di Gedung Reichstag yang menandai bahwa Jerman Timur tidak ada lagi.
Sebanyak 16 juta warganya resmi bergabung dengan Jerman Barat dan membentuk negara Jerman yang baru.
Baca Juga: Memahami Revolusi Amerika: Latar Belakang, Penyebab, dan Dampaknya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.