Saya sangat mencintai pekerjaan dan lingkungan kerja di tempat sebelumnya. Namun dengan jenjang karir yang tidak jelas dan saya rasa akan mempengaruhi karir goals yang telah saya rencanakan, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan bekerja pada perusahaan tersebut dan lebih memilih untuk mengundurkan diri.
Mengubah rencana karier adalah hal yang sangat lumrah. Anda bisa menjawab pertanyaannya seperti dengan alasan seperti Beberapa waktu ke belakang, saya mulai memikirkan kembali tentang rencana karier. Saat itu, saya merasa bahwa sudah saatnya untuk merubah rencana ke depan. Sekarang, saya akhirnya menemukan hal yang saya sukai dan benar-benar ingin selalu saya lakukan.
Hati-hati jangan sampai menjelek-jelekkan atasan di tempat kerja sebelumnya. Cukup tekankan saja pada gaya kepemimpinan seperti apa yang bisa mendukungmu mencapai goal di tempat kerja.
Contoh:
Saya lebih menyukai kepemimpinan demokratis yang memungkinkan saya untuk bisa berpendapat.
Saya juga orangnya suka belajar dan eksplorasi hal-hal baru secara independen. Itulah mengapa saya memutuskan untuk mencari peluang kerja baru.
Alasan ini sangat bisa diterima, jadi Anda dapat menjawabnya dengan jujur, misalnya, Tahun lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk belajar selama 6 bulan di Amerika Serikat. Karena tidak memungkinkan, jadi saya harus resign. Sekarang, pendidikannya telah selesai dan saya siap mengimplementasikan apa yang saya pelajari di lingkungan kerja yang baru.
Meski terlihat sepele, namun jarak kantor dan tempat tinggal nyatanya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas.
Akan tetapi, ada baiknya tetap tambahkan alasan lainnya supaya tidak terlalu fokus pada alasan tersebut.
Misalnya:
Saya mencari peluang kerja di perusahaan yang dekat dengan rumah saya dan yang mampu memberikan kesempatan untuk mengerjakan berbagai project.
Alasan kesehatan umumnya digunakan oleh pelamar yang memiliki masalah kesehatan di periode tertentu yang mengharuskannya beristirahat penuh selama beberapa waktu.
Namun, supaya dapat memberikan kesan yang tetap positif dimata recruiter, Anda wajib meyakinkan recruiter jika Anda telah kembali pulih dan dappat bekerja seperti sedia kala.
Misalnya:
Beberapa waktu lalu saya mengalami gangguan kesehatan yang mengharuskan saya lebih banyak berisitirahat. Perusahaan lama pada dasarnya memberikan kompensasi atas sakit yang saya alami, namun karena merasa membebani perusahaan sebelumnya saya memutuskan untuk mengundurkan diri dan fokus untuk memulihkan kondisi badan saya. Namun saat ini saya bisa pastikan kondisi kesehatan badan saya telah kembali 100 persen seperti sedia kala.
Hindari menggunakan kata “dipecat” dan jangan menjelek-jelekkan kantor sebelumnya. Jelaskan hal yang Anda pelajari dari situasinya, kemudian arahkan rekruter kepada alasan-alasan mengapa Anda cocok untuk mengisi posisi itu.
Misalnya:
Bercermin ke masa lalu, saya paham perusahaan lama dan saya sendiri memiliki ekspektasi yang berbeda tentang arti kesuksesan dalam peran saya.
Ketika saya merenungkan pengalaman itu, saya menyadari ada beberapa hal yang bisa saya lakukan dengan berbeda.
Saya belajar banyak dari itu, dan saya senang mendapat kesempatan untuk membawa perubahan ini ke pekerjaan berikutnya.
Peran ini sejalan dengan keterampilan dan kemampuan saya, dan arah yang saya inginkan untuk karier saya.
Baca Juga: Contoh Jawaban tentang Ceritakan Diri Anda Saat Interview Kerja
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.