Uang Habis setelah Lebaran, Pakar: Jauhi 2 Kesalahan Ini dari Sekarang!

23 April 2023 10:00 WIB
Ilustrasi Uang Habis setelah Lebaran
Ilustrasi Uang Habis setelah Lebaran ( Freepik.com)

Sonora.ID - Hari Raya Lebaran adalah hari kemenangan setelah satu bulan berpuasa, sehingga biasanya hari besar ini dirayakan bersama dengan keluarga, juga dilengkapi dengan momen saling memaafkan agar hidup terasa lebih damai.

Di sisi lain, momen kebersamaan ini juga identik dengan memberikan THR atau tunjangan hari raya kepada sanak saudara yang cenderung lebih muda.

Tak heran, banyak orang yang sudah mempersiapkan THR untuk dibagikan di hari raya tersebut. Namun, di sisi lain, tak sedikit juga orang yang lupa mempersiapkan kehidupan setelah Lebaran sehingga uang habis untuk memberikan THR bagi saudara.

Kamu pun demikian? Uang habis setelah Lebaran?

Dalam program financial Wisdom di Radio Smart FM, Eko Pratomo selaku Pakar Perencanaan Ekonomi menyatakan bahwa penting untuk menjauhi 2 kesalahan ini agar tidak terjadi lagi uang habis setelah hari besar.

1. Tidak punya dana darurat

Agaknya anak-anak muda masih belum aware dengan hal yang satu ini. Dana darurat, seperti namanya, adalah uang yang disisihkan atau ditabung untuk tujuan hal-hal urgent atau darurat, misalnya kebutuhan rumah sakit dan lain-lain.

“Yang pertama adalah masih banyak yang belum punya dana darurat. Dana darurat itu kan sebenarnya untuk yang sifatnya mendadak, biasanya kaitannya sama musibah. Tetapi yang kedua adalah yang unbudgeted atau tidak rutin,” jelasnya.

Baca Juga: 35 Kata Kata Mudik Lucu di Lebaran Tahun 2023

Dana darurat ini tidak bisa digunakan untuk kebutuhan lain yang tidak darurat misalnya dimasukkan ke perhitungan THR.

2. Belum menyadari matching

“Masih belum menyadari prinsip matching. Matching antara income bulanan dengan pengeluaran rutin bulanan, dan income tahunan dengan pengeluaran tahunan,” sambung Eko.

Salah satunya adalah pembayaran zakat yang terbilang besar atau 2,5 persen dari penghasilan dan aset, sehingga perlu untuk dipersiapkan.

Kita memiliki waktu berbulan-bulan untuk menyisihkan sedikit demi sedikit pendapatan kita untuk hal-hal yang bersifat wajib, misalnya pembayaran zakat.

Jangan hanya mengandalkan pendapatan bulan itu untuk menyelesaikan kewajiban yang jumlahnya besar. Harus imbang dan matching antara pengeluaran dan pendapatan.

“Harusnya sudah dialokasikan setiap bulan 2,5 persen, sehingga nanti dalam satu tahun kita sudah ada zakat dari penghasilan dan harta,” tegasnya.

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Amit-Amit! 5 Weton Ini Seret Rezekinya dan Uang Habis Tak Jelas, Semoga Bukan Kamu

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm