Sonora.ID – Masyarakat Indonesia akan menyaksikan fenomenan alam Gerhana Matahari Hibrida pada hari ini, (20/4/2023). Berikut ini adalah beberapa tips memotret gerhana matahari.
Gerhana Matahari Hibrida yakni Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Cincin yang akan berlangsung secara berurutan.
Namun, tak seluruh daerah di Indonesia bisa menikmati Gerhana Matahari Hibrida, hanya di beberapa wilayah Indonesia, terutama bagian timur.
Perlu diketahui, untuk melihat gerhana ini sebaiknya jangan dilihat dengan mata telanjang, hal ini dikarenakan radiasi dari Gerhana Matahari ini bisa mengakibatkan radiasi pada mata.
Kendati demikian, kamu boleh mengabadikan momen langka tersebut dengan memotret gerhana matahari dengan HPmu atau kamera.
Pastikan kamu memotret dengan benar agar tidak membahayakan kesehatan matamu.
Lantas, apa saja tips memotret gerhana matahari yang aman? Simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga: 7 Cara Melihat Gerhana Matahari dengan Aman, Tanpa Merusak Mata
Tips memotret gerhana matahari
1. Siapkan diri dan baterai smartphone sebelum terjadi gerhana
Gerhana matahari cincin hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Oleh karenanya, kamu perlu menyiapkan peralatan foto yaitu smartphone-mu.
Usahakan smartphone dalam kondisi stabil dan baterai terisi penuh.
Bersiaplah di lokasi pemotretan untuk menentukan angle atau sudut foto gerhana yang cocok.
2. Bersihkan lensa
Sambil menunggu gerhana muncul, kamu bisa membersihkan lensa kamera terlebih dahulu. Pastikan lensa kamera smartphone-mu dalam kondisi bersih.
Hal ini lantaran, mengarahkan kamera langsung ke arah matahari dapat menyebabkan flare.
3. Gunakan kacamata matahari
Tips memotret gerhana matahari selanjutnya adalah sebaiknya orang yang ingin memotret fenomena GMC membawa kacamata matahari.
Bukan untuk dipakai langsung, namun kamu dapat meletakkan kacamata matahari itu tepat di depan lensa smartphone.
Baru kemudian, kamu dapat mengambil foto. Fungsinya, untuk melindungi lensa smartphone. Hasil foto juga tetap instagramable yang bisa kamu crop sesuai keinginan.
4. Nyalakan fokus dan HDR kamera
Tak lupa, setelah mengaktifkan fitur HDR, kamu bisa menggunakan fokus manual untuk membuat hasil foto lebih optimal.
Melansir Tribunnews, kamu bisa mengubah fokus otomatis menjadi fokus manual. Kemudian ketuk layar smartphone dan fokus pada fenomena gerhana yang terlihat di layar.
Baca Juga: Ciri-ciri Gerhana Matahari Hibrida, Lengkap dengan Proses Terjadinya
5. Jangan di-zoom
Penting untuk diketahui, jangan pernah lakukan zoom in atau memperbesar foto. Hal ini dapat mengurangi kualitas foto yang diambil.
Jika hal tersebut kamu lakukan, foto akan terlihat tak jelas, pecah, dan seperti terdapat butiran halus.
6. Aktifkan mode video
Apabilan ponselmu terdapat mode time lapse, tak ada salahnya mencoba.
Kamu bisa mendapatkan setiap momen gerhana matahari dan pergantian tingkat cahaya ketika bulan bergerak perlahan menghalangi matahari dengan cara mengunci tingkat exposure.
7. Gunakan Objek Lain untuk Pemanis Hasil Foto
Foto gerhana matahari akan jauh lebih menarik jika kamu mengambilnya dengan memanfaatkan objek lain, seperti pohon, rumah, gedung-gedung tinggi, atau sebagainya.
Jadi foto gerhana kamu akan terasa lebih indah dan tidak membosankan.
Selain memperhatikan cara memotret Gerhana Matahari Hibrida di atas, kamu juga perlu memperhatikan jadwal fase Gerhana Matahari tersebut.
Nah, berikut ini beberapa daerah yang bisa menikmati fenomena alam Gerhana Matahari Hibrida:
Wilayah yang Mengalami Gerhana Matahari Total
- Awal Sebagian: 11.47.28 WIT
- Awal Total: 13.22.34 WIT
- Puncak Gerhana: 13.23.09 WIT
- Awal Sebagian: 11.49.14 WIT
- Awal Total: 13.24.36 WIT
- Puncak Gerhana: 13.25.05 WIT
- Awal Sebagian: 11.52.14 WIT
- Awal Total: 13.27.28 WIT
- Puncak Gerhana: 13.28.25 WIT
- Awal Sebagian: 12.04.00 WIT
- Awal Total: 13.40.16 WIT
- Puncak Gerhana: 13.04.49 WIT
- Awal Sebagian: 12.08.22 WIT
- Awal Total: 13.44.38 WIT
- Puncak Gerhana: 13.45.14 WIT
- Awal Sebagian: 12.13.45 WIT
- Awal Total: 13.50.01 WIT
- Puncak Gerhana: 13.50.32 WIT
- Awal Sebagian: 12.15.01 WIT
- Awal Total: 13.51.17 WIT
- Puncak Gerhana: 13.51.45 WIT
- Awal Sebagian: 12.18.09 WIT
- Awal Total: 13.54.17 WIT
- Puncak Gerhana: 13.54.45 WIT
- Awal Sebagian: 12.18.32 WIT
- Awal Total: 13.54.49 WIT
- Puncak Gerhana: 13.55.08 WIT
- Awal Sebagian: 12.20.51 WIT
- Awal Total: 13.56.49 WIT
- Puncak Gerhana: 13.57.18 WIT
Baca Juga: Tata Cara Shalat Gerhana Matahari Sendirian di Rumah dengan Niatnya
Wilayah yang Mengalami Gerhana Matahari Sebagian
- Awal sebagian: 10.13 WIB
- Puncak Gerhana: 10.50 WIB
- Akhir Sebagian: 11.28 WIB
- Awal Sebagian: 09.48 WIB
- Puncak Gerhana: 10.44 WIB
- Akhir Sebagian: 11.42 WIB
- Awal Sebagian: 09.53 WIB
- Puncak Gerhana: 10.49 WIB
- Akhir Sebagian: 11.47 WIB
- Awal Sebagian: 09.53 WIB
- Puncak Gerhana: 10.55 WIB
- Akhir Sebagian: 12.01 WIB
- Awal Sebagian: 09.44 WIB
- Puncak Gerhana: 10.48 WIB
- Akhir Sebagian: 11.57 WIB
- Awal Sebagian: 09.36 WIB
- Puncak Gerhana: 10.41 WIB
- Akhir Sebagian: 11.51 WIB
- Awal Sebagian: 09.39 WIB
- Puncak Gerhana: 10.48 WIB
- Akhir Sebagian: 12.01 WIB
- Awal Sebagian: 09.31 WIB
- Puncak Gerhana: 10.43 WIB
- Akhir Sebagian: 12.01 WIB
- Awal Sebagian: 09.29 WIB
- Puncak Gerhana: 10.44 WIB
- Akhir Sebagian: 12.04 WIB
- Awal Sebagian: 09.29 WIB
- Puncak Gerhana: 10.45 WIB
- Akhir Sebagian: 12.06 WIB
- Awal Sebagian: 09.27 WIB
- Puncak Gerhana: 10.45 WIB
- Akhir Sebagian: 12.08 WIB
- Awal Sebagian: 10.51 WITA
- Puncak Gerhana: 12.17 WITA
- Akhir Sebagian: 13.45 WITA
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.