Palembang, Sonora.ID - Hal pertama yang terpikir ketika membahas buah yang memiliki banyak kandungan air, sudah pasti tertuju pada buah semangka.
Selain banyak kandungan air, buah ini juga dikenal dengan rasa manisnya yang khas dan menyegarkan apabila dikonsumsi ketika musim panas.
Untuk ukuran buah, semangka termasuk salah satu buah yang memiliki ketahanan lama.
Namun, semangka sendiri sebenarnya adalah jenis buah yang harus habis sekali makan.
Dimana, semangka yang sudah tersaji sebaiknya segera dihabiskan.
Karena ternyata buah besar berdaging merah ini bukan tipe buah yang cocok disimpan lama setelah dipotong.
Tetapi, jika ingin tetap menyimpan semangka sisa, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar semangka tetak tahan lama.
Dilansir dari grid.id, berikut informasinya.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Semangka, Salah Satunya Bikin Pencernaan Makin Lancar!
1. Menyimpan semangka utuh
Cara paling umum dan aman menyimpan semangka setelah dibeli adalah ditaruh di tempat sejuk dan teduh bersuhu ruangan.
Tidak perlu menyimpan semangka utuh di dalam kulkas karena selain makan tempat, juga tidak efektif.
2. Menyimpan semangka setelah dibelah/dipotong
Simpan semangka di kulkas hanya jika telah dipotong. Jika tidak habis dalam satu waktu setelah memotong semangka, usahakan tidak memotong semangka menjadi beberapa bagian hingga daging buahnya terlihat.
Jika ingin menyimpan semangka sebagian, potong semangka separuh atau jadi dua. Kemudian tempatkan bagian potongan semangka yang datar di atas piring, lalu simpan di kulkas.
Karena waktu terlama semangka layak makan setelah dipotong akan turun drastis, menjadi 3-5 hari saja.
Simpan di dalam wadah tertutup. Jika memang memotong semangka jadi beberapa bagian, pastikan menyimpannya di dalam wadah tertutup agar tidak terkena udara kulkas karena akan akan mempengaruhi rasa dan tekstur semangka.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News