Sonora.ID - Mudik tahun ini adalah mudik pertama setelah 3 tahun Indonesia dalam status PPKM, sehingga beberapa ahli pun sudah memprediksi akan adanya lonjakan jumlah pemudik pada Lebaran tahun 2023 ini.
Tak heran, beberapa tiket transportasi umum, seperti bis, kereta, dan pesawat juga sudah mulai habis terbeli, seperti tiket kereta yang sold out pada aplikasi pembelian tiket tersebut.
Meski demikian, salah satu pemilik akun Twitter menuliskan bahwa ternyata masih banyak bangku kosong yang tersedia di kereta, padahal di aplikasi sudah ludes alias sold out.
"Di aplikasi penuh semua. Di dalam kereta, 30% bangku tidak terisi. Masa iya 30-40% orang batalin bersamaan? Curhat dari @mentarikaa, KA Taksaka Jakarta - Jogja," tulis akun Twitter tersebut, dikutip Kamis (20/4/2023).
Menjawab curhatan tersebut, ada beberapa pemilik akun Twitter yang menyebutkan bahwa ini adalah ulah pada calo tiket kereta api yang masih bisa ditemui di stasiun.
"Ini antara calo yg hold tiket atau tiket dibatalkan karena belum booster !! Yg mudik tiket gratis aja pada kosong sepertinya kurang berminat karena ada keluarga yg belum vaksin!!" tulis salah seorang warganet.
Dikutip dari Kompas.com, pihak KAI menyatakan bahwa upaya penjualan tiket secara transparan sudah mereka lakukan sesuai dengan jumlah bangku yang masih tersedia.
Hal ini disampaikan langsung oleh VP Public Relation KAI Joni Martinus yang menegaskan data penjualan tiket kereta di aplikasi sudah sesuai dengan ketersediaan tempat duduk yang tersisa.
"KAI berkomitmen melakukan penjualan tiket secara transparan, sehingga ketersediaan tiket di KAI Access dan platform penjualan tiket lainnya merupakan data ter-update kondisi tempat duduk sebenarnya," ujar Joni.
Dia menjelaskan, perjalanan kereta api yang dimaksud dalam unggahan Twitter tersebut ialah KA Taksaka relasi Gambir - Yogyakarta keberangkatan 17 April 2023.
Pihaknya menjelaskan, tempat duduk yang kosong adalah tempat duduk cadangan untuk operasional, disiapkan oleh PT KAI untuk pelanggan apabila terjadi gangguan pada fasilitas pelanggan seperti kursi tidak bisa reclining.
Di sisi lain, ada juga kemungkinan pelanggan tidak jadi berangkat karena terlambat ke stasiun atau tidak memenuhi syarat bepergian.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya mengimbau agar pelanggan kereta api untuk memperhitungkan kondisi lalu lintas yang mungkin saja terjadi kemacetan parah, karena hal ini memungkinkan pelanggan datang terlambat.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Komentar Pengamat Hukum Perihal Fenomena Bima Lampung