Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya, Lengkap!

24 April 2023 19:30 WIB
ilustrasi, Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal
ilustrasi, Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal ( Pexels)

Sonora.ID - Berikut ulasan tentang niat puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal dalam bahasa arab, latin dan artinya lengkap.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan sejumlah orang tidak menjalankan kewajiban puasa di bulan Ramadhan.

Misalnya saja wanita yang sedang haid, nifas, atau orang yang sedang dalam perjalanan (safar).

Meski begitu, mereka tetap wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan.

Umat Islam yang memiliki hutang puasa, bisa mulai menggantinya atau qadha puasa di bulan Syawal.

Adapun pelaksanannya diitung sebanyak hari yang ditinggalkan saat di bulan Ramadhan.

Kewajiban membayar hutang puasa Ramadhan juga tercantum dalam Al-Qur'an, yakni surat Al-Baqarah ayat 184:

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: "(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Baca Juga: Niat Puasa 6 Hari di Bulan Syawal dan Artinya beserta Waktu Pelaksanaan dan Keutamaannya

Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal: Arab, Latin dan Artinya

Sebagaimana puasa Ramadhan, umat Islam perlu membaca niat puasa qadha Ramadhan terlebih dahulu.

Adapun lafalnya sebagai berikut:

[Arab]

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

[Latin]

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

[Artinya:]

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Bacalah niat tersebut dengan ikhlas di dalam hari pada waktu malam hari sebelum puasa qadha atau sebelum melakukan sahur.

Niat Puasa Syawal 

Adapun jika umat Islam tidak memiliki hutang puasa dan hendak melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal, bisa membaca lafal niat berikut:

[Arab]

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَي

[Latin]

Nawaitu shauma ghadin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa

[Artinya]

"Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala."

Baca Juga: Apakah Puasa Syawal Harus Berturut-turut, Ini Kata Ustaz

Puasa Syawal atau Qadha Terlebih Dahulu

Keutamaan puasa di bulan Syawal menyebabkan banyak orang ingin melakukannya.

Namun umat Islam yang memiliki kewajiban qadha puasa bingung, sebab ingin mendapatkan keutamaan puasa syawal juga.

Dikutip dari laman MUI, ada sejumlah pandangan para ulama atas hal ini. Umat Islam diperbolehkan mengikuti salah satunya.

1. Qadha Puasa Didahulukan

Ada pendapat yang menyebut qadha puasa lebih utama dan sebaiknya didahulukan dibanding puasa Syawal.

Hal ini karena amalan sunnah tidak akan diterima jika amalan wajib belum ditunaikan.

Pandangan ini sebaiknya diikuti oleh orang-orang yang masih kuat berpuasa dan tidak punya alasan syar’i seperti sakit, musafir atau haid.

2. Boleh Mendahulukan Puasa Syawal dibanding Puasa Qadha

Meski puasa qadha hukumnya wajib, dilihat dari segi waktunya, puasa ini sifatnya muwassa' atau fleksibel. Artinya bisa dikerjakan di luar bulan Syawal bahkan hingga sebelum Ramadhan berikutnya.

Adapun puasa Syawal sifatnya mudhayyaq (terbatas) di Bulan Syawal saja.

Oleh sebab itu, pendapat ini bisa diikuti oleh mereka yang khawatir pada dirinya ada halangan Syar’i seperti musafir, haid, sakit, atau bahkan pekerjaan berat, sementara ia tidak mau menggabungkannya.

3. Boleh Menggabungkan Niat Dua Puasa

Pendapat terakhir yaitu diperbolehkan menggabungkan niat dua puasa, yaitu niat puasa Qadha dan puasa syawal.

Artinya umat Islam bisa melaksanakan puasa qadha di bulan Syawal dengan mengharap pahala di bulan Syawal.

Pendapat ini bisa diikuti oleh orang-orang yang memang biasanya berpuasa amat sulit dilakukan karena berbagai faktor.

Demikian ulasan tentang niat puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal. 

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm