Sonora.ID - Pengertian etnosentrisme masih terdengar asing di telinga masyarakat meski hal itu kerap ditemui bersama masyarakat sendiri.
Etnosentrisme berasal dari bahasa Yunani ethnos dan kentro. Ethnos kemudian menjadi etnos memiliki arti suku, sedangkan kentro atau sentrisme berarti titik pusat.
Pengertian Etnosentrisme
Melansir Oxford Bibliographies, etnosentrisme adalah istilah yang diterapkan dalam budaya atau etnis ketika seorang individu memandang dunia dari perspektif kelompoknya masing-masing.
Kemudian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal kepada masyarakat dan kebudayaan sendiri.
Baca Juga: Contoh Iklan Media Cetak Berdasarkan Jenis-Jenisnya
Salah satu contoh etnosentrisme yang terjadi yaitu kelompok Nazi di Jerman, yang menganggap ras Arya paling unggul dibanding ras lain.
Akibatnya terjadi kampanye dan pembantaian orang-orang Yahudi di Jerman ketika perang dunia.
Contoh Etnosentrisme di Lingkungan Masyarakat
Dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pergaulan, etnosentrisme masih sering terjadi, baik secara sadar ataupun tidak sadar.
1. Bullying dan diskriminasi masyarakat pada kelompok, suku, dan etnis tertentu
2. Adanya perbedaan kepentingan yang terjadi di beberapa daerah
3. Kekhawatiran munculnya sikap etnosentris di wilayah tertentu karena masyarakat beragam
4. Munculnya stigma negatif seperti malas, kasar, dan pemberontak dari suku tertentu
Solusi Pencegahan Etnosentrisme
Etnosentrisme terjadi karena adanya permasalahan sosial budaya. Oleh karena itu, solusi yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut.
- Menghidupkan kembali kearifan lokal masyarakat.
- Menanamkan multikulturalisme.
- Menyaring kebudayaan yang masuk ke Indonesia sesuai dengan Pancasila.
- Menanamkan jiwa nasionalisme.
- Mengurangi fanatisme yang berlebihan.
- Bersikap toleransi.
- Menumbuhkan empati.
- Menumbuhkan sikap inklusif