Sonora.ID – Ada banyak faktor penyebab nyeri atau sakit dada bagian tengah.
Nyeri dada sering membuat orang khawatir karena kerap dihubungkan dengan penyakit jantung.
Padahal penyebab nyeri dada tak selalu mengarah pada serangan jantung.
Nyeri dada adalah kondisi ketika dada terasa seperti tertusuk, perih, atau tertekan. Nyeri ini bisa terjadi di dada sebelah kanan, sebelah kiri, atau dada tengah.
Perlu diketahui kalau pada bagian dada manusia, terdapat berbagai macam organ mulai dari organ pernafasan, sebagian kecil organ percernaan, organ jantung dan lain-lain.
Baca Juga: 10 Manfaat Teh Chamomile Bagi Tubuh, Ampuh Meredakan Nyeri Menstruasi!
Keluhan nyeri tentu saja dapat disebabkan masalah pada daerah dada ataupun penjalaran dari organ lain.
Merangkum Health Line, ketegangan atau cedera otot, gangguan gastrointestinal (sistem pencernaan), gangguan paru-paru, dan kondisi psikologis semuanya dapat menjadi penyebab nyeri dada.
Mengutip Healthline, nyeri dada tengah merupakan salah satu bentuk tubuh memberi tahu adanya masalah kesehatan, terutama pada organ yang berada di dalam rusuk.
Bila rasa nyeri hanya berlangsung beberapa menit, mungkin kamu tidak perlu terlalu khawatir, karena kondisi tersebut bisa saja terjadi karena posisi tidur.
Namun apabila nyeri menjalar ke lengan, leher, rahang, terasa tembus ke belakang, serta diiringi sesak napas dan keringat dingin.
Agar mendapat penanganan yang tepat, segera periksakan diri ke dokter.
Berikut beberapa penyebab sakit dada bagian tengah seperti yang dilansir melalui Mayo Clinic.
Nyeri Dada Tengah Akibat Jantung
Walaupun bukan menjadi satu-satunya faktor, permasalahan jantung menjadi salah satu penyebab sering terjadinya nyeri dada tengah.
Lalu apa saja jenis permasalahan jantung tersebut? Ini dia penjelasannya!
Serangan jantung terjadi akibat aliran darah yang tersumbat.
Akibatnya, suplai darah ke jantung tiba-tiba terputus. Tanpa adanya suplai ini, otot jantung bisa mengalami risiko kerusakan hingga berujung fatal.
Angina adalah istilah untuk nyeri dada yang disebabkan oleh aliran darah yang buruk ke jantung.
Hal ini sering kali disebabkan oleh penumpukan plak tebal di dinding bagian dalam arteri yang membawa darah ke jantung.
Alhasil, plak ini mempersempit arteri dan membatasi suplai darah jantung, terutama selama aktivitas.
Mengutip Medical News Today, angina bukan merupakan penyakit jantung, melainkan salah satu bentuk gejala jantung koroner.
Diseksi aorta yang mengancam jiwa ini melibatkan arteri utama yang mengarah dari jantung (aorta).
Jika lapisan dalam pembuluh darah ini terpisah, darah dipaksa di antara lapisan tersebut dan dapat menyebabkan aorta pecah.
Kondisi perikraditis adalah peradangan pada kantung yang mengelilingi jantung. Alhasil, peradangan tersebut akan menyebabkan nyeri tajam.
Biasanya rasa nyeri akan terasa semakin parah saat menarik napas atau saat berbaring terlentang.
Baca Juga: Ciri-Ciri Gendang Telinga Pecah, Apa Bisa Sembuh dan Kembali Normal?
Nyeri Dada Tengah Akibat Pencernaan
Walaupun berada di tempat yang berbeda, ternyata permasalahan pada sistem pencernaan juga dapat menimbulkan nyeri dada tengah, lho.
Beberapa penyebabnya adalah sebagai berikut:
Bagi kamu yang memiliki maag dan sering kambuh, pasti sudah tidak asing dengan sensasi terbakar yang menyakitkan di belakang tulang dada.
Rasa sakit tersebut terjadi ketika asam lambung mengalir dari perut ke dalam saluran yang menghubungkan tenggorokan ke perut (kerongkongan).
Alhasil, nyeri dada tengah juga dapat merasakan ketika maag sedang menyerang.
Gangguan pada kerongkongan bisa membuat menelan menjadi sulit bahkan menyakitkan.
Saat makanan berusaha turun dari kerongkongan ke lambung, biasanya akan disertai rasa nyeri di leher dan dada tengah.
Batu empedu atau radang kandung empedu atau pankreas dapat menyebabkan sakit perut yang menjalar ke dada dan menyebabkan nyeri.
Mengutip The Healthy, walaupun rasa sakit akibat masalah pankreas menyebabkan nyeri dada, tetapi tidak ada hubungannya secara langsung dengan penyakit jantung.
Nyeri Dada Tengah Akibat Otot dan Tulang
Beberapa nyeri dada (tidak selalu dada tengah), bisa jadi diisebabka oleh permasalahan otot dan tulang.
Dada memiliki berbagi macam otot yang berbeda-beda dan dapat tegang. Sedangkan struktur dada tentu memiliki tulang rusuk sebagai penyangganya.
Ini dia, penyebab nyeri dada tengah akibat otot dan tulang.
Dalam kondisi ini, tulang rawan di rusuk, terutama tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada, menjadi meradang dan menimbulkan nyeri.
Sindrom nyeri kronis, seperti fibromyalgia, dapat menyebabkan nyeri dada terkait otot yang terus-menerus. Ketegangan atau tarikan otot terjadi ketika otot diregangkan atau robek.
Hingga 49 persen, nyeri dada berasal dari apa yang disebut ketegangan otot interkostal.
Ada tiga lapisan otot interkostal di dada, dan otot-otot ini bertanggung jawab untuk membantu kamu bernapas dan menstabilkan tubuh bagian atas.
Tulang rusuk yang patah atau memar biasanya disebabkan oleh jatuh, pukulan ke dada, atau batuk parah.
Mengutip National Health Service, gejalanya meliputi: nyeri hebat di area dada, terutama saat menarik napas.
Bengkak atau nyeri di sekitar tulang rusuk yang terkena. Salah satu yang dapat dirasakan tentu saja nyeri dada tengah.
Tulang selangka terhubung langsung ke tulang dada sehingga ketika cedera, dislokasi, patah tulang, atau trauma lain pada tulang selangka dapat memengaruhi tulang dada dan menyebabkan nyeri.
Gejala umum trauma tulang selangka, yakni: memar atau benjolan di sekitar area cedera tulang selangka, rasa sakit yang hebat ketika mencoba menggerakkan lengan ke atas, pembengkakan atau nyeri di sekitar area tulang selangka, bunyi letupan, klik, atau gerinda saat mengangkat lengan, dan kendurnya bahu ke depan yang tidak normal.
Sendi sternoklavikula (sendi SC) menghubungkan bagian atas tulang dada dengan tulang selangka (klavikula).
Cedera pada sendi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di tulang dada dan di daerah dada bagian atas tempat sendi ini berada.
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Sakit Gigi dalam 5 Menit, Pasti Manjur!
Nyeri Dada Tengah Akibat Paru-Paru
Sebagai salah satu organ yang berada di area dada, kondisi paru-paru sangat mempengaruhi rasa nyeri pada dada yang bisa kamu rasakan.
Berikut adalah penyebabnya:
Emboli paru-paru terjadi ketika gumpalan darah bersarang di arteri paru-paru, menghalangi aliran darah ke jaringan paru-paru.
Akibatnya, paru-paru kekurangan darah kaya oksigen dan menyebabkan nyeri pada bagian dada, baik tengah, kanan, maupun kiri.
Jika selaput yang menutupi paru-paru meradang, inilah yang disebut dengan Pleurisi. Akibatnya, kamu bisa merasakan nyeri dada yang semakin parah saat menarik napas atau batuk.
Kondisi hipertensi paru-paru adalah ketika seseorang memiliki tekanan darah tinggi di arteri yang membawa darah ke paru-paru.
Alhasil, tekanan darah itulah yang dapat menyebabkan nyeri dada.
Bronkitis terjadi ketika saluran bronkial yang membawa udara ke paru-paru meradang. Ini sering terjadi ketika kamu terkena flu atau pilek.
Nyeri bronkitis juga bisa membuat tulang dada sakit saat bernapas.
Biasanya, kondisi ini dapat berlangsung hanya sebentar (bronkitis akut) atau menjadi kondisi jangka panjang (bronkitis kronis) karena merokok atau infeksi.
Gejala bronkitis yang umum meliputi: batuk basah terus-menerus yang menyebabkan kamu memuntahkan lendir, mengi, sulit bernapas, dan rasa sakit atau ketidaknyamanan di dada.
Sementara itu, gejala flu atau pilek yang dapat menyertai bronkitis meliputi: demam tinggi, kelelahan, pilek, diare, dan muntah.
Pneumonia terjadi ketika paru-paru terinfeksi oleh virus atau bakteri. Gejala umum pneumonia meliputi: sulit bernapas, demam tinggi, dan batuk terus-menerus.
Cara Mengobati Sakit Dada Bagian Tengah
Sebaiknya hubungi dokter jika nyeri dada sering datang tiba-tiba dan tak kunjung henti, terutama jika minum obat pereda nyeri tidak meredakan gejala.
Siapa pun yang mengalami nyeri dada dan kesulitan bernapas harus pergi ke rumah sakit atau meminta bantuan medis darurat.
Gejala yang mungkin memerlukan bantuan darurat meliputi: