Sonora.ID - Berikut ini adalah contoh teks ceramah Halal Bihalal berbagai tema yang singkat tetapi sangat bermakna.
Halal Bihalal menjadi salah satu agenda yang kerap dilakukan oleh masyarakat Indonesia setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri berlangsung.
Agenda ini dapat dimanfaatkan sebagai momen untuk menjalin tali silaturahmi antara kerabat dan keluarga agar tetap akrab.
Selain untuk menjalin silaturahmi, Halal Bihalal juga menjadi tempat untuk mendengarkan ceramah singkat yang berfungsi sebagai media guna muhasabah diri.
Untuk itu, kamu bisa menyimak 2 contoh teks ceramah Halal Bihalal berikut ini yang dapat disampaikan selama agenda silaturahmi tersebut berlangsung.
1. Contoh Teks Ceramah Halal Bihalal I
Baca Juga: 2 Contoh Teks MC Halal Bihalal dalam Bahasa Jawa, Lengkap dengan Susunan Acara
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrohmanirrohim, Alhamdulillahilladzi 'alaa ni'aamihil kaamilah, washolatu wassalamu ala sayyidina daroh kamaliah, wa'alaalihi minnaa bishohbihi alladziina tulia naaro.
Hadirin rohimakumullah,
Sampai saat ini Alhamdulillah, puasa ramadhan kita telah selesai dan kini kita bersyukur kepada Allah telah melewati 1 Syawal dan kita masih dalam suasana Idul Fitri.
Tentu kita ucapkan taqobalallahu minna wa minkum shiyamana washiyamakum Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menerima puasa kita semua, menerima puasa kita semua dan semoga segera amal baik kita semua juga.
Hadirin rohimakumullah,
Halal Bihalal yang berlaku bagi sebagian masyarakat muslim di Indonesia dan Asia Tenggara ini merupakan tradisi yang mungkin tidak ada di negara muslim lainnya, hanya di Asia Tenggara dan Indonesia khususnya.
Tradisi yang baik tersebut tentunya dilestarikan dengan melihat makna dan hikmah dari apa yang terkandung dalam Halal Bihalal, Halal Bihalal tidak dapat dipisahkan pada hari raya Idul Fitri.
Dalam hadits disebutkan, "Man shooma Romadhona Imana wahtisabana ghuufiro lahu maa taqoddamaa min dzanbihi" yang artinya barang siapa yang berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni segala dosanya yang telah lalu.
Lalu ketika dosa itu tidak ada lagi orang, khususnya kita, dianjurkan untuk meminta maaf kepada orang lain, tidak hanya harus setiap getaran Idul Fitri, tetapi momen bebas dosa ini kita gunakan untuk terhubung dengan keluarga dan teman, semuanya untuk memaafkan orang lain.
Yang kemarin renggang menjadi akrab dan yang kemarin akrab tambahkan akrab… Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selalu menganjurkan umatnya untuk selalu bersilaturahmi meski silaturahim tidak hanya dalam suasana lebaran.
Namun lebaran kali ini kami jadikan momen untuk saling bersilaturahmi untuk saling mengunjungi sanak saudara, saudara, karena dari pada silahturahmi banyak manfaat yang digunakan.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa barangsiapa ingin memperpanjang umurnya dan merendahkan hartanya lalu “fal yushil rohimahu”, maka ia harus bersilaturahmi.
Jadi apa yang kita lakukan ketika kita sedang dalam suasana Idul Fitri? Yang terpenting adalah kita meningkatkan kualitas ibadah kita.
Di bulan Ramadhan kita sangat giat beribadah, sebagian orang beribadah sunnah begitu gencar, dilakukan tadarus namun ketika Ramadhan berakhir, jangan berpikir bahwa ibadah kita yang didirikan kemarin sudah selesai, mari kita perbaiki dengan menambah apa yang kita lakukan Ramadhan lalu.
Jika kita memiliki juz tadarus kemarin di bulan Ramadhan maka setelah itu kita tingkatkan menjadi dua juz sehari atau mungkin tiga juz karena Imam Ghozali pernah berkata:
"Hari ini lebih baik dari kemarin, kita termasuk orang yang beruntung, tetapi jika hari ini seperti kemarin. Kita adalah orang-orang yang merugi. "Dan jika kemarin lebih baik dari hari ini, kita termasuk orang-orang yang tidak beruntung,".
Mari kita jadikan bulan Syawal ini sebagai bulan ampunan. Yuk, semangat kembali, mari luangkan waktu sejenak untuk terus meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah.
Marilah kita saling bersilaturahmi antar kerabat, saling memaafkan sesama muslim, sahabat dan kerabat kita, demikian semoga ceramah ini dapat bermanfaat bagi kita dalam amalan kita sehari-hari.
Wallahu muwafiq ilaa aqwamu thoiriq Wal haadi ilaa sabilir rosyaad, tsumma Salamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Contoh Teks Ceramah Halal Bihalal II
Baca Juga: Sejarah Halal Bihalal, Tradisi Masyarakat Indonesia Setelah Idul Fitri
Assalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Pertama mari kita panjatkan puja puji syukur pada Allah SWT yang memberikan segala nikmatNya sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam acara halal bihalal.
Shalawat serta salam kita sanjungkan pada junjungan kitaa Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang ini. Semoga kita semua bisa memperoleh syafaat Nabi SAW dan kembali dipertemukan di surga Allah SWT.
Pada hari ini, saya ingin menyampaikan pidato tentang pentingnya untuk menjaga tali silaturahmi untuk mempereat tali ukhuwah islamiyah kita.
Hadirin yang yang dimuliakan Allah,
Silaturahmi adalah kata yang diambil dari Bahasa Arab, yaitu Shilay yang artinya hubungan dan Ar-Rahim yang artinya kerabat. Jika disimpulkan, siilaturahmi merupakan suatu hubungan yang muncul karena rahim atau hubungan kekerabatan/persaudaraan yang terhubung karena rahim.
Meski demikian, makna silaturahmi ini sangat luas, bukan sekedar hubungan antar kerabat/saudara sedarah saja. Tapi juga setiap muslim ada di dunia adalah saudara. Ini termaktub dalam Al Quran surat Al-Hujurat ayat 10 yang artinya sebagai berikut:
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah saudara."
Maka dari itu, sebagai saudara seiman, sudah sepatutnya kita senantiasa untuk menjaga tali persaudaraan, menjaga tali silaturahmi.
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah,
Menjaga talu silaturahmi antar saudara mempunyai manfaat serta pahala yang melimpah. Umat muslim yang senantiasa menjaga hubungan baik dengan saudara lainnya, maka Allah SWT akan meluaskan rezekinya, dipanjangkan umurnya, serta dekat dengan husnul khotimah.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bazar dan Imam Hakim yang artinya sebagai berikut:
"Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahim.” (HR Imam Bazar, Imam Hakim).
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Dengan adanya momenbberkumpul bersama dalam acara halal bihalal ini semoga bisa jadi momentum untuk semakin mempererat tali persaudaraan dan semoga kita semua yang berkumpul disini mendapatkan ridho Allah SWT.
Wabilahitaufik walhidayah wassalamualaikum Wr. Wb.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.