Rencana ini menjadi salah satu pilihan, karena para pejuang tidak rela Kota Bandung dimanfaatkan oleh Sekutu dan NICA.
Keputusan ini pun akhirnya menjadi perbincangan dalam sebuah musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoangan Priangan (MP3).
Baca Juga: 5 Contoh Personal Letter untuk Guru, Bisa untuk Menyampaikan Rasa Syukur!
Usai bermusyawarah, Komandang Devisi III TRI, Kolonel Abdul Haris Nasution memutuskan untuk melakukan evakuasi.
Evakuasi dilakukan pada pada 23 Maret 1946 yang bersamaan dengan itu dilakukan juga pembakaran kota.
Pembakaran dilakukan oleh TRI dan masyarakat setempat untuk mencegah Sekutu dan NICA menggunakan Bandung sebagai markas.
Setelah pembakaran kota, rakyat Indonesia bersama TRI melakukan penyerangan secara gerilya dari luar Bandung.
Sederet alasan Bandung di dibumihanguskan
Ada beberapa alasan mengapa Kota Banudng dibumihanguskan, yakni:
- Rasa tidak rela Kota Bandung dijadikan markas bagi Sekutu dan NICA.
- Kekuatan TRI tidak sebanding dengan kekuatan Sekutu dan NICA yang jumlahnya sangat besar.
- Mengamankan rakyat Bandung dari ancaman Sekutu dan NICA.
Itulah tiga alasan mengapa para pejuang rela menjalankan rencana membakar kota.
Baca Juga: 5 Contoh Personal Letter untuk Guru, Bisa untuk Menyampaikan Rasa Syukur!
Tokoh Bandung Lautan Api
- Kolonel Abdul Haris merupakan komandan divisi III merupakan sosok memberikan perintah untuk mengungsikan masyarakat Kota Bandung.
- Mohammad Toha merupakan sosok komandan pejuang pada peristiwa Bandung Lautan Api yang menjalankan misi menghancurkan senjata milik Sekutu.
- Sutan Sjahrir dan Abul Haris Nasution merupakan sosok dua tokoh yang melakukan rencana membumihanguskan Kota Bandung.
- Athe Bastaman merupakan sosok wartawan muda yang menuliskan peristiwa bersejarah tersebut.
- Mayor Rukana merupakan sosok komandan polisi militer yang mencetuskan ide membakar Kota Bandung untuk menyelamatkan wilayah dari kekuasaan Sekutu.
Demikian informasi tentang penyebab terjadinya Bandung Lautan Api.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News