Banjarmasin, Sonora.ID - Cuaca panas menyengat sangat terasa di Banjarmasin beberapa hari ini.
Kepala Stasiun BMKG Kalsel, Goeroeh Tjiptanto mengakui, secara umum memang di Kalsel sebagai daerah di khatulistiwa setiap jam 10.00 - 13.00 WITA ada peningkatan indeks UV, yaitu dengan nilai 8-11 (warna merah hingga ungu).
Kondisi panas juga disebabkan banyaknya awan hujan, karena proses konvergensi atau masih musim hujan sehingga panas matahari yang dipantulkan ke langit terhalang oleh awan tersebut.
"Akibatnya panas laten kita rasakan baik pada siang ataupun malam harinya," ujarnya, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Selasa (25/4).
Baca Juga: Waspada! Indeks UV di Jakarta Berada di Level Berisiko Bahaya Sangat Tinggi
Ia menambahkan, fenomena udara panas yang terjadi di Kalsel belakangan, jika ditinjau secara lebih mendalam tidak termasuk kedalam kategori gelombang panas karena tidak memenuhi kejadian ekstrim maximum yang pernah terjadi.
Secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di wilayah kalsel Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun.
"Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya," pungkasnya.
Dampak cuaca ini ternyata juga berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Buktinya, terjadi peningkatan pasien yang dirawat di RSUD Sultan Suriansyah.
"Saat Idulfitri kita periksa banyak pasien yang dirawat dari kalangan anak-anak usia satu tahun," ucap Muhammad Syaukani, Direktur RSUD Sultan Suriansyah, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Selasa (25/4).
Ia menerangkan, kasus yang paling banyak diderita pasien adalah Dengue Haemoragic Fever (DHF) atau yang biasa dikenal DBD dan Diare.
"Memang dampak cuaca musim pancaroba," tekannya.
Oleh karenanya, ia menyarankan kepada masyarakat banyak minum air putih agar tidak dehidrasi.
Baca Juga: Banjir Rob Mulai Lagi di Banjarmasin, Daerah Pinggir Sungai Waspada!
Di samping itu, juga disarankan untuk menggunakan pelindung ketika beraktivitas diluar rumah, seperti menggunakan payung dan sunscreen.
"Kita harap masyarakat bisa menjaga kesehatan saat cuaca seperti ini," harapnya.