2. Mesin cepat panas
Hilangnya daya cengkram kampas pada plat gesek membuat kedua komponen ini lebih sering bergesekan sehingga menimbulkan panas berlebih. Selain itu, panas juga bisa ditimbulkan oleh mesin yang selalu bekerja di putaran tinggi.
Misalnya, dalam kondisi normal mesin bekerja 5000 rpm untuk mendapatkan kecepatan 60 km/jam. Tapi saat kampas kopling aus, mesin harus bekerja di 7000 rpm untuk mencapai kecepatan yang sama.
Di sisi lain, saat kampas kopling habis putaran mesin akan terasa dan terdengar kasar saat dipacu pada kecepatan tinggi.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah! 7 Cara Mengendarai Motor Kopling yang Benar
3. Akselerasi mesin melemah
Saat kampas kopling aus, tenaga tidak akan tersalur secara maksimal. Karena daya cengkram kampas saat proses penyaluran tenaga dari poros engkol ke poros input transmisi tidak maksimal. Akibatnya mesin motor terasa tak responsif di tiap posisi gear.
Dalam kondisi ini, mesin dipaksa berputar lebih tinggi untuk menggerakkan motor. Dampak lainnya, motor akan sulit mencapai kecepatan maksimum serta konsumsi bahan bakar menjadi boros.
4. Oli mesin hitam pekat
Jika oli mesin motormu berwarna hitam pekat, itu juga termasuk ciri ciri kampas kopling yang habis. Hal itu terjadi karena kampas yang menipis menyebabkan oli yang digunakan jadi cepat kotor.
Jika salah satu dari gejala tersebut mulai dirasakan, segeralah lakukan pemeriksaan dan perbaikan ke jaringan bengkel resmi motor Honda terdekat.
Jangan lupa juga untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala secara rutin di bengkel agar sepeda motor selalu dalam kondisi prima.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.