Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas tentang fungsi pola lantai yang dilengkapi dengan pengertian, jenis, dan contohnya.
Pola lantai merupakan salah satu aspek penting yang harus dikuasai oleh para penari agar gerakan yang diberikan dapat lebih bervariasi.
Teknik ini sangat ditentukan jumlah penari, ukuran panggung, dalur cerita ketika sang penari sedang melakukan gerakan dalam pentasnya.
Sudah pasti pola lantai ini memiliki fungsi tersendiri bagi penari, sehingga sangat penting untuk dikuasai.
Untuk itu, simak langsung penjelasan tentang fungsi pola lantai berikut ini yang didahului oleh pengertiannya.
Baca Juga: Fungsi Manajemen Keuangan dalam Sebuah Organisasi dan Perusahaan
Pola lantai dapat diartikan sebagai gerakan yang dilakukan dengan cara berpindah secara terstruktur untuk membuat denah tertentu, sehingga tarian dapat terlihat lebih indah dan menarik.
Teknik ini membantu para penari untuk mengetahui blocking atau posisi tempat ia bergerak agar tidak bertabrakan dengan para penari lain.
Selain itu, pola lantai juga memiliki fungsi lain yang dapat membantu para penari agar lebih terstruktur dalam bergerak di atas panggung.
Fungsi Pola Lantai
Setidaknya, terdapat lima fungsi pola lantai yang diberikan kepada penari jika mereka mampu menguasai teknik tersebut, yaitu:
Apabila sudah mengetahui fungsi pola lantai, maka kamu juga harus mengetahui jenis dan contoh dari teknik tersebut.
Jenis dan Contoh Pola Lantai
Terdapat empat jenis pola lantai yang bisa dikuasai oleh penari, terlebih para penari tradisional Indonesia, ketika tampil di atas panggung, yaitu:
Baca Juga: Contoh Tembung Sesulih dalam Bahasa Jawa
1. Pola Garis Melengkung
Jenis pola lantai ini terdiri dari tiga gerakan inti, yaitu garis lingkaran, angka delapan, huruf U, dan lengkung ular.
Pola garis tersebut akan memberikan kesan lembut dan lemah seperti pada gerakan di tarian:
2. Pola Lantai Horizontal
Berikutnya, terdapat pola lantai horizontal yang bentuk formasinya memanjang ke samping dan hanya bergaris lurus saja.
Jenis pola ini dapat ditemukan pada Tari Indang yang berasal dari Sumatera Barat dan Tari Saman atau Ratoe Jaroeh dari Aceh.
3. Pola Lantai Lurus Vertikal
Penari juga dapat menguasai pola lantai lurus vertikal sebagai salah satu teknik tarian yang dikuasai untuk memperindah gerakan di atas panggung.
Bentuk pola ini lurus memanjang dari depan ke belakang yang dapat ditemukan pada tari:
4. Pola Lantai Diagonal
Terakhir, terdapat pola lantai diagonal yang dapat digunakan oleh penari untuk memperkuat dan memperindah gerakan tari saat pentas berlangsung.
Pola ini akan membentuk menyudut ke kanan atau kiri, sehingga memberikan kesan kokoh namun dinamis pada para penonton.
Jenis pola lantai ini dapat ditemukan pada Tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan dan Tari Pendet dari Bali.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.