Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas tentang perbedaan Bioteknologi Konvesional dan Modern dalam mata pelajaran Biologi.
Bioteknologi merupakan salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan suatu makhluk hidup.
Cabang ilmu ini secara garis besar dibagi menjadi dua jenis, yaitu Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern.
Tentu saja, kedua jenis Bioteknologi ini memiliki perbedaan yang mempengaruhi hasil dari suatu produk ketika makhluk hidup dimanfaatkan.
Lantas, apa saja perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: 5 Fungsi Hormon Asam Absisat pada Tumbuhan: Penghambat Pembelahan Sel
Perbedaan dari Bioteknologi Konvensional dan Modern
Sesuai dengan namanya, Bioteknologi Modern merupakan sistem penerapan bioteknologi yang lebih mutakhir karena penerapannya menggunakan fusi sel dan rekayasa genetika.
Berbeda dari yang modern, Bioteknologi Konvensional ini masih menggunakan prinsip sederhana untuk menghasilkan suatu produk dari makhluk hidup.
Jenis Bioteknologi Konvensional sudah digunakan dari berabad-abad lalu dan hingga kini masih eksis, seperti fermentasi.
Pemanfaatan bakteri dengan prinsip sederhana melalui fermentasi membuktikan bahwa jenis bioteknologi yang masih konvesional dapat menghasilkan produk dengan jumlah tertentu.
Agar lebih memahami konsep kedua jenis cabang ilmu tersebut, berikut adalah penjelasan 10 perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern, yakni:
Bioteknologi Konvensional
Baca Juga: 5 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Spora
Bioteknologi Modern
Itulan perbedaan yang dapat kamu ketahui tentang Bioteknologi Konvensional dan Modern yang sangat berbeda dalam penerapan, waktu, biaya, dan hasilnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.