Pengertian Gempa Bumi: Jenis, Penyebab, dan Cara Menyelamatkan Diri

26 April 2023 15:12 WIB
Pengertian gempa bumi.
Pengertian gempa bumi. ( Dok BPBD CIANJUR)

Sonora.ID - Salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di wilayah Indonesia adalah gempa bumi. Indonesia memang dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai tingkat kegempaan yang sangat tinggi di dunia, yakni lebih dari 10 kali lipat tingkat kegempaan yang terjadi di Amerika Serikat.

Bahkan menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hampir seluruh kepulauan di Indonesia baik pulau besar maupun kecil memiliki potensi yang sama.

Adapun kawasan yang paling rawan mengalami gempa bumi adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Lampung, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Baca Juga: Inilah Proses Terjadinya Gempa Bumi

Pengertian Gempa Bumi

Mengutip dari buku Panduan Keselamatan saat Gempa Bumi, istilah gempa bumi telah dikemukakan oleh para ahli khususnya yang berkecimpung di bidang geologi.

Gempa bumi dapat diartikan sebagai sebuah peristiwa pelepasan energi dari bagian dalam bumi, tempat sejumlah besar panas disimpan.

Panas tersebut kemudian mendorong plak bergerak. Ketika dua plat bergerak melawan satu sama lain dan menghasilkan gesekan, maka menyebabkan energi menumpuk. Pelepasan energi inilah yang memicu terjadinya gempa bumi.

Dengan kata lain, gempa bumi merupakan pelepasan tekanan energi yang terjadi secara keras dan tiba-tiba yang menyebabkan bergetarnya bumi ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Jenis dan Penyebabnya

Sementara itu, mengutip dari laman BPBD Kota Aceh, jenis atau macam gempa bumi dibagi berdasarkan penyebab dan kedalamannya.

a. Berdasarkan Kedalamannya

Berdasarkan kedalamannya, jenis-jenis gempa bumi juga dibedakan menjadi 3, yaitu :

  • Gempa bumi dalam

Gempa bumi yang hiposentrumnya (pusat gempa) berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

  • Gempa bumi menengah

Gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi. Umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

  • Gempa bumi dangkal

Gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

b. Berdasarkan Penyebabnya

Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

  • Gempa Vulkanik

Gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi, misalnya, gempa G. Bromo, gempa G. Una-Una, gempa G. Krakatau.

  • Gempa Tektonik

Gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zone penunjaman. Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup dahsyat, misalnya, gempa Aceh, Bengkulu, Pangandaran.

  • Gempa runtuhan atau terban

Gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan sejenisnya. Tipe gempa seperti ini hanya berdampak kecil dan wilayahnya sempit.

Cara Menyelamatkan Diri

a. Bila berada di dalam ruangan

  • Jangan panik dan jangan berlari keluar
  • Berlindung di bawah meja atau tempat tidur. Jika tidak ada, lindungi kepala dengan bantal atau benda lainnya.
  • Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
  • Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding dan sebagainya.

b. Bila berada di luar ruangan

  • Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan lainnya.
  • Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
  • Jauhi rak-rak dan kaca jendela.

c. Bila sedang mengendarai kendaraan

  • Segera hentikan di tempat yang terbuka.
  • Jangan berhenti di atas jembatan atau di bawah jembatan layang/jembatan penyeberangan.

d. Bila sedang berada di dalam kereta api

  • Berpeganglah dengan erat pada tiang sehingga tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak.
  • Bersikap tenanglah dan mengikuti penjelasan dari petugas kereta.

e. Bila sedang berada di gunung/pantai

  • Ada potensi longsor yang terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman.
  • Di pesisir pantai, ada potensi bahaya datangnya tsunami. Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

Baca Juga: Mengenal Seismograf, Alat Pengukur Gempa Bumi yang Sering Terjadi di Indonesia!

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm