Produksi karet alam di Indonesia mencapai 3,2 juta ton per tahun, terbesar kedua di dunia setelah Thailand.
Negara tujuan ekspor produksi karet Indonesia antara lain Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Singapura, Brasilia, Jerman, India, Belanda, Turki, Argentina, Perancis, Spanyol, Belgia, Italia, Taiwan dan Australia.
4. Kakao dan Hasil Olahannya
Indonesia menghasilkan 700 ribu ton kakao per tahun yang berasal dari Sulawesi dan Sumatera.
Biji kakao asli banyak diekspor ke Malaysia, Amerika Serikat, dan Singapura. yang terjadi adalah kakao olahan yang diekspor dalam bentuk cocoa butter sebanyak 114 ribu ton per tahun ke Eropa dan Amerika Serikat.
Olahan lain seperti bubuk kakao diekspor ke Asia, Timur Tengah, Rusia dan Amerika Latin sebanyak 58 ribu ton per tahun.
Merek dagang pembuat cokelat Indonesia yang terkenal dan menjual produknya ke luar negeri adalah Silver Queen, Chunky Bar dan Ceres. Diproduksi oleh Petra Foods, karena coklat Indonesia mampu bersaing dengan perusahaan coklat terbesar di Amerika Serikat yaitu MdanM.
Baca Juga: Tujuan dan Manfaat MEA bagi Indonesia dan Negara-Negara ASEAN Lainnya
5. Biji Kopi
Tidak diragukan lagi bahwa hasil alam Indonesia sangat unggul dalam keragaman dan kualitasnya.
Termasuk daya saing biji kopi asli dalam negeri dalam perdagangan dunia. Varietas yang dominan dibudidayakan di Indonesia adalah varietas Arabica dan Robusta.
Selain itu, Indonesia terkenal dengan jenis kopinya yang khas, antara lain kopi luwak yang diekstrak dari biji kopi yang difermentasi di dalam perut luwak, kopi yang berasal dari daerah seperti Toraja, Aceh, dan Mandailing. Banyak pilihan biji kopi yang berasal dari Pulau Sumatera.
Indonesia mampu menghasilkan 800 kilogram biji kopi per hektar, menduduki peringkat ketiga setelah Brasilia dan Vietnam. Pasar kopi Indonesia terbesar adalah Amerika Serikat dengan 23%, kemudian Jepang, Jerman, Italia, dan Malaysia.
6. Hasil Hutan (kayu lapis, pulp, kertas)
Hasil hutan menjadi contoh kegiatan ekspor dari Indonesia. Pemanfaatan hutan di Indonesia relatif signifikan, terbukti menjadi pengekspor kayu terbesar dunia.
Sejak peluncuran lisensi Foreign Law Enforcement Governance and Trade (FLEGT) pada November 2016, eksportir kayu dapat berdagang secara legal sampai ke Uni Eropa. Volume ekspor meningkat sebesar 11%, mencapai US$ 12 miliar pada akhir tahun 2017.
7. Batubara dan Energi Panas Bumi
Indonesia tercatat sebagai 5 besar negara penghasil listrik dari panas bumi, di urutan ketiga dengan 1.197 Megawatt listrik, di samping Amerika Serikat dan Filipina di urutan teratas.
Sebanyak 40% sumber panas bumi berada di bawah tanah Indonesia sehingga sangat memungkinkan untuk dikembangkan sebagai energi terbarukan yang mampu bersaing di pasar internasional maupun konsumsi dalam negeri.
Demikian adalah penjelasan terkait contoh kegiatan ekspor dari Indonesia ke negara lain di dunia.