Minyak sawit Indonesia mendominasi pasar global dengan produksi 31 juta ton per tahun, berasal dari tanah Kalimantan, Sulawesi, pantai timur Sumatera, Jawa dan Aceh.
Saat ini, sektor kelapa sawit menyumbang lebih dari US$ 18 miliar, menjadi komoditas ekspor terbesar di Indonesia. Selain pasar tradisional di China, Eropa dan Bangladesh, pemerintah telah membuat kebijakan untuk menjual produk minyak sawit ke pasar non tradisional.
2. Tekstil dan Produk Tekstil
Secara teknis, industri TPT terbagi menjadi tiga sektor utama, yaitu hulu, menengah, dan hilir. Pembagian sektor tersebut berdasarkan proses produksi, mulai dari pembuatan serat (hulu), pertenunan dan pencelupan (menengah), dan pengolahan pakaian jadi (hilir).
Industri tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu yang paling menjanjikan, baik di dalam maupun di luar negeri.
Pada 2017, pertumbuhan ekspor TPT mencapai US$ 12,3 miliar dengan target kapasitas produksi 1.638.000 ton per tahun.
Baca Juga: Manfaat Kegiatan Ekspor bagi Suatu Negara, Lengkap Penjelasannya
Menanggapi permintaan pasar yang tinggi, maka dikembangkan teknologi yang lebih canggih dengan digitalisasi mesin untuk meningkatkan percepatan efisiensi dan merekrut operator mesin garmen hingga 424.261 pekerja.
3. Karet dan Produknya
Tanaman karet mulai dibudidayakan di Indonesia pada tahun 1876. Produksi karet alam di Indonesia mencapai 3,2 juta ton per tahun, terbesar kedua di dunia setelah Thailand.