Sonora.ID - Fungsi trafo pada aliran listrik memiliki peran yang sangat penting karena bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet.
Transformator (Trafo) memegang peranan yang sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik (AC).
Transformator menaikan listrik yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk di distribusikan, dan kemudian Transformator lainnya menurunkan tegangan listrik tersebut ke tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga maupun perkantoran yang pada umumnya menggunakan tegangan AC 220 Volt.
Pengertian Trafo
Transformator atau trafo adalah peralatan listrik yang mengubah bentuk energi listrik menjadi suatu bentuk energi listrik yang lainnya.
Baca Juga: Contoh Perubahan Energi dalam Kehidupan Sehari-hari, Lengkap!
Tegangan listrik yang dihasilkan oleh transformator ditentukan oleh kebutuhan energi listrik.
Pada umumnya, transformator berbentuk kumparan dari kawat yang dililitkan pada suatu inti besi. Selain itu, terdapat dua jenis kumparan, kumparan primer dan kumparan sekunder.
Kumparan primer adalah lilitan pada satu sisi inti besi dan menjadi tempat masuknya arus listrik.
Sementara itu, kumparan sekunder adalah lilitan sisi lainnya dari inti besi dan menjadi tempat keluar masuknya arus listrik.
Fungsi Trafo
Trafo memiliki banyak jenis. Dengan jenisnya yang beragam, fungsi trafo pun juga berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Dilansir dari liputan6.com, berikut jenis dan fungsi trafo.
1. Trafo Step Up
Trafo step up ini digunakan dalam rangkaian-rangkaian pembangkit tegangan pada perangkat elektronika, misalnya seperti trafo inverter monitor LCD, trafo inverter TV, dan lain sebagainya.
Fungsi trafo step up ini adalah untuk menaikkan tegangan. Selain itu, fungsi trafo ini juga dapat digunakan dalam proses penaikan tegangan AC.
Baca Juga: Kesaksian Warga saat Mendengar Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo
2. Trafo Step Down
Jenis trafo step down ini mudah kamu temukan di toko-toko alat elektronik. Sebut saja, trafo 1A, 2A, 3A, 5A dan lain sebagainya. Kebalikan dari trafo step up, fungsi trafo step down adalah untuk menurunkan tegangan listrik.
Kamu dapat menemukan trafo step down pada power amplifier, speaker aktif, televisi dan lain-lain. Semua peralatan listrik rumah tangga kebanyakan memakai trafo step down.
3. Trafo Isolasi
Jenis trafo isolasi ini sering digunakan pada rangkaian inverter, yaitu rangkaian untuk mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC dengan besar tegangan yang sama.
Pada trafo isolasi jumlah lilitan primer dan lilitan sekunder berjumlah sama karena prinsip kerja trafo isolasi hanyalah untuk mengisolasikan tegangan tanpa menaikkan ataupun menurunkan tegangan.
Sesuai dengan namanya, fungsi trafo isolasi yaitu berfungsi untuk mengisolasi tegangan input dan tegangan output.
4. Trafo CT dan Trafo Non CT
Jenis trafo berikutnya adalah trafo CT dan trafo non CT. Kedua trafo ini memiliki fungsi yang berbeda.
Fungsi trafo CT adalah untuk membuat rangkaian power supply simetris gelombang penuh seperti yang biasa digunakan untuk amplifier saat ini yang memakai kutub positif, netral, dan negatif.
Baca Juga: Trafo Listrik Meledak, Layanan di Balaikota Makassar Lumpuh
Sedangkan trafo non CT memiliki fungsi yang berlawanan dari trafo CT. Fungsi trafo non CT ini adalah untuk power supply Non simetris, yakni power supply yang hanya punya kutub positif serta kutub negatif saja.
5. Trafo Daya
Jenis trafo daya ini juga sering digunakan di stasiun pembangkit listrik maupun gardu transmisi.
Pada umumnya, jenis trafo ini memiliki tingkat insulasi yang tinggi. Trafo daya merupakan trafo yang berukuran besar. Fungsi trafo daya ini biasanya dipakai dalam aplikasi transfer daya tinggi di mana dayanya dapat mencapai hingga 33 Kilo Volt.
6. Trafo Distribusi
Jenis berikutnya adalah trafo distribusi, di mana fungsi trafo ini adalah untuk mendistribusikan energi listrik dari pembangkit listrik pada perumahan maupun pada lokasi industri.
7. Trafo PLN
Jenis trafo ini sangat diperlukan oleh penyedia listrik terbesar di Indonesia. Jenis trafo PLN ini memiliki banyak fungsi. Trafo ini dapat berfungsi untuk menaikkan daya, menurunkan daya dan masih banyak lagi fungsi trafo PLN yang lainnya.
8. Trafo Arus
Trafo arus ini berfungsi untuk mengonversi arus primer yang memiliki nilai arus yang besar. Pada umumnya, nilai arus sekitar puluhan sampai dengan ribuan ampere, akan dikonversi menjadi arus sekunder yang memiliki nilai rendah yaitu 1A atau 5A, sesuai dari aplikasi yang dibutuhkan.