10 Puisi Tentang Ibu Tercinta yang Mengharukan dan Menguras Air Mata

26 April 2023 22:06 WIB
Ilustrasi Puisi Tentang Ibu Tercinta
Ilustrasi Puisi Tentang Ibu Tercinta ( Freepik)

Namun aku akan tetap berusaha agar menjadi kebanggaan

Ibu

Waktu terus berlalu

Aku berharap engkau terus berbahagia

Aku berharap engkau tetap sehat dan menatapku setiap waktu

Agar kita bisa tetap bersama disepanjang hari

Agar aku dapat terus melihatmu tersenyum seperti bidadari

Puisi 8

Ibu…

Ketika aku sedang sedih engkau selalu berada disisiku

Ketika aku sedang merenung engkau berusaha menghiburku

Waktumu untuk menemaniku sudah tak terhingga

Hingga aku lupa rasa sakit yang pernah kuderita

Ibu…

Aku tahu engkau selalu mendoakanku

Engkau juga berharap aku menjadi pria yang bisa diandalkan

Aku terus berusaha agar bisa membahagiakanmu

Dan engkau terus berdoa agar aku dapat mewujudkan impian

Ibu…

Dunia gelap terasa terang

Awan mendung segera menghilang

Ketika engkau datang membawa kerinduan

Mengisi hati dengan penuh cinta dan kasih sayang

Puisi 9

Karya Akmala Nur Saniya

Sepertiganya malam kutemui

Dingin mencekam menyelimuti

Sunyi terasa nyata

Dengan beribu doa kupinta

Menatap lekat buah hati yang terlelap dalam mimpi

Berharap besar esok hari

Untukmu, Anakku

Jadilah jiwa yang bijaksana

Hati pengampun setiap luka

Maaf jika tak selalu ada

Di saat dukamu melanda

Untukmu, Anakku

Sayangi dan cintai aku

kini, esok, dan nanti

Ketika ragaku mulai rapuh

Kakiku yang tak lagi kukuh

Pandanganku yang semakin keruh

Tuturku yang sulit tuk dimengerti

Dan kembalinya merengek seperti bayi

Untukmu, Anakku

Ingatlah kasih dan cintaku

Kini, hingga menutup mata tak akan surut jua

Puisi 10

Karya Angelia Arum Arizana

Bidasan dirgantara menodong sebuah mata tua

Menaruh aksentuasi pada wanita yang memarut muka

Turut larat membeliak dedikasi kepada putra-putrinya

Memeras keringat dan senantiasa mengurut dada

Sudah serasa bahara yang teramat biasa bagi dirinya

Durjana dunia telah menyulih resistansi raga

Menguruk cua menjadi kentara derana

yang menyatukan kalbu

Melegar profesi menyerak sang pembela barga

Tanpa basa basi mencerap sumbu mengggebu-gebu

Dia laksana pelita pada ketaksaan jiwa

Senandungnya abadi merajai hati gembira

Sosoknya mampu memberus sorotan seluruh pemirsa

Tertawan segala kiprah yang kejat berjibaku

Malaikat tak bersayap, kupanggil ia dengan sebutan Ibu

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: 10 Puisi Cinta Romantis, Ampuh Meluluhkan Hati Pasangan Supaya Makin Lengket

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm