10 Puisi Tentang Ibu Tercinta yang Mengharukan dan Menguras Air Mata

26 April 2023 22:06 WIB
Ilustrasi Puisi Tentang Ibu Tercinta
Ilustrasi Puisi Tentang Ibu Tercinta ( Freepik)

Sonora.ID – Membahagiakan ibu tentu menjadi cita-cita dan pecapaian terbesar bagi seorang anak.

Ibu adalah sosok yang memiliki peran besar dalam kehidupan anak-anaknya, mulai dari melahirkan hingga mendidik dan membesarkan buah hati.

Maka dari itu, tidak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan rasa sayang dan cinta seorang ibu kepada anak-anaknya.

Namun ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa cinta dan terima kasih kita kepada Ibu, misalnya dengan memberikan puisi tentang Ibu tercinta.

Berikut 10 puisi tentang Ibu tercinta yang mengharukan dan menguras air mata.

Baca Juga: 5 Puisi untuk Orang Tua Singkat, Menyentuh Hati dan Penuh Kasih Sayang

Puisi 1

Karya Yulis Marika

Beredar bintang di garisnya
Bulan bercahaya pada lintasnya
Waktu bergulir dalam takdirnya

Aku…
Terlahir dari manusia hebat
Sepertinya…
Merupakan anugerah terbesar Tuhan untukku
Menjadikanku pelipur lara jiwanya

Kau…
Perempuan hebat di jiwa lemahku
Menyayangi tanpa batas
Mendampingi di semua kisahku

Kau…
Perempuan terbaik dalam kerajaanku
Motivasi terbaik di setiap lika-liku hidupku

Ibu…
Aku mencintaimu
Terima kasih untuk semua waktu dan lelahmu

Ibu…
Aku mencintaimu.

Puisi 2

Karya Joanna Fuchs

Ibu, kamu adalah ibu yang luar biasa,
Begitu lembut, namun begitu kuat.
Banyak cara yang kamu tunjukkan bahwa kamu peduli
Ibu sabar saat aku melakukan kesalahan;
Ibu memberikan bimbingan ketika aku bertanya;
Tampaknya kamu dapat melakukan hampir semua hal;
Ibu adalah master dari setiap tugas.
Ibu adalah sumber kenyamanan yang dapat diandalkan;
Ibu adalah bantalku saat aku jatuh.
Ibu membantu di saat-saat sulit;
Ibu mendukungku setiap kali aku menelepon.
Aku mencintaimu lebih dari yang kamu tahu;
Ibu memiliki rasa hormatku sepenuhnya.
Jika aku memiliki pilihan,
Ibu akan menjadi orang yang aku pilih!

Puisi 3

Karya Helen Steiner

Cinta seorang ibu adalah sesuatu yang berarti
yang tidak ada yang bisa menjelaskan,
Cinta seorang ibu terbuat dari pengabdian yang mendalam
dan pengorbanan dari rasa sakit,
Cinta seorang ibu tidak ada habisnya dan tidak egois
dan bertahan apa pun yang terjadi,
Karena tidak ada yang bisa menghancurkannya
atau mengambil cinta itu pergi,
Cinta seorang ibu sabar dan pemaaf
ketika semua orang lain meninggalkan,
Dan cinta seorang ibu tidak pernah gagal atau terputus-putus
meski hati sedang patah,
Dan cinta seorang ibu bersinar dengan segala keindahannya
dari permata yang paling langka dan paling cemerlang,
Ini jauh melampaui definisi,
Cinta seorang ibu menentang semua penjelasan,
Dan itu masih menjadi rahasia
seperti misteri penciptaan,
Banyak keajaiban yang luar biasa
manusia tidak bisa mengerti
Dan bukti menakjubkan lainnya
dari tangan penuntun Tuhan yang lembut.

Puisi 4

Karya: Hanim Fatmawati Madiun

Setetes air mata seorang ibu

Gejolak hati yang seakan akan ingin menjerit

Air mata terus mengalir

Membasahi kedua pipinya

Yang sangat lembut

Di malam yang sunyi gelap gurita

Kedinginan yang merada di tubuhnya

Hati yang terluka terhanyut dalam kesedihan

Seorang ibu terus

Meneteskan air mata

Dan ia mulai bertanya

Kepada seorang anak

Ia mulai mengucapkan

Kata-kata dengan lisan

Mulutnya seakan akan ingin marah

Penderitaan yang dirasakan

Ia mulai berbaring

Dan meneteskan air mata

Apa yang ia rasakan

Dan mulai merenung dan diam

Tanpa kata-kata

Puisi 5

Akulah sang pengukir mimpi

Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi

Yang hanyut oleh gelisah

Dan ditelan rasa bersalah

Ibu, kaulah matahariku

Terang dalam gelapku

Kau tuntun aku di jalur berliku

Yang penuh oleh batu

Ucapanmu bagaikan kamus hidupku

Aku berteduh dalam naungan doamu

Memohon ampunan darimu

Karena rida Allah adalah ridamu

Aku senang memilikimu Ibu

Karena engkau sinar hidupku

Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku

Ibu, maafkan aku

Baca Juga: 8 Puisi Tentang Pantai, Menggambarkan Keindahan yang Menenangkan Hati

Puisi 6

Karya: Mosdalifah

Ibu...
Di sini kutulis cerita tentangmu

Nafas yang tak pernah terjerat dusta

Tekad yang tak koyak oleh masa

Seberapa pun sakitnya kau tetap penuh cinta

Ibu...

Tanpa lelah kau layani kami

Dengan segenap rasa bangga dihati

Tak terbesit sejenak pikirkan lelahmu

Kau terus berjalan di antara duri-duri

Ibu...

Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta

Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia

Selalu kuharapkan kau terus bersamaku

Dengan cinta berikan petuahmu

Ibu..

Kau lah malaikatku

Penyembuh luka dalam kepedihan

Penghapus dahaga akan kasih sayang

Sampai kapan pun itu..

Aku akan tetap mencintaimu..

Ibu, malaikatku.

Puisi 7

Engkau tak punya sayap

Engkau tak bisa terbang

Engkau hanya bisa berjalan

Aku tak bisa menggapaimu

Akupun belum tentu bisa membahagiakanmu

Namun, engkau selalu bisa menuruti permintaanku

Aku tak tahu harus bagaimana lagi

Aku ingin mencoba untuk kuat dan menggapai mimpi

Kelak usahaku bisa sedikit mengurangi bebanmu

Agar engkau dapat segera merasakan kesenangan dunia

Ibu

Maafkan aku karena telah menyusahkanmu

Maafkan aku karena pernah mengecewakanmu

Walau aku tidak bisa menggantinya lebih seperti yang engkau berikan

Namun aku akan tetap berusaha agar menjadi kebanggaan

Ibu

Waktu terus berlalu

Aku berharap engkau terus berbahagia

Aku berharap engkau tetap sehat dan menatapku setiap waktu

Agar kita bisa tetap bersama disepanjang hari

Agar aku dapat terus melihatmu tersenyum seperti bidadari

Puisi 8

Ibu…

Ketika aku sedang sedih engkau selalu berada disisiku

Ketika aku sedang merenung engkau berusaha menghiburku

Waktumu untuk menemaniku sudah tak terhingga

Hingga aku lupa rasa sakit yang pernah kuderita

Ibu…

Aku tahu engkau selalu mendoakanku

Engkau juga berharap aku menjadi pria yang bisa diandalkan

Aku terus berusaha agar bisa membahagiakanmu

Dan engkau terus berdoa agar aku dapat mewujudkan impian

Ibu…

Dunia gelap terasa terang

Awan mendung segera menghilang

Ketika engkau datang membawa kerinduan

Mengisi hati dengan penuh cinta dan kasih sayang

Puisi 9

Karya Akmala Nur Saniya

Sepertiganya malam kutemui

Dingin mencekam menyelimuti

Sunyi terasa nyata

Dengan beribu doa kupinta

Menatap lekat buah hati yang terlelap dalam mimpi

Berharap besar esok hari

Untukmu, Anakku

Jadilah jiwa yang bijaksana

Hati pengampun setiap luka

Maaf jika tak selalu ada

Di saat dukamu melanda

Untukmu, Anakku

Sayangi dan cintai aku

kini, esok, dan nanti

Ketika ragaku mulai rapuh

Kakiku yang tak lagi kukuh

Pandanganku yang semakin keruh

Tuturku yang sulit tuk dimengerti

Dan kembalinya merengek seperti bayi

Untukmu, Anakku

Ingatlah kasih dan cintaku

Kini, hingga menutup mata tak akan surut jua

Puisi 10

Karya Angelia Arum Arizana

Bidasan dirgantara menodong sebuah mata tua

Menaruh aksentuasi pada wanita yang memarut muka

Turut larat membeliak dedikasi kepada putra-putrinya

Memeras keringat dan senantiasa mengurut dada

Sudah serasa bahara yang teramat biasa bagi dirinya

Durjana dunia telah menyulih resistansi raga

Menguruk cua menjadi kentara derana

yang menyatukan kalbu

Melegar profesi menyerak sang pembela barga

Tanpa basa basi mencerap sumbu mengggebu-gebu

Dia laksana pelita pada ketaksaan jiwa

Senandungnya abadi merajai hati gembira

Sosoknya mampu memberus sorotan seluruh pemirsa

Tertawan segala kiprah yang kejat berjibaku

Malaikat tak bersayap, kupanggil ia dengan sebutan Ibu

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: 10 Puisi Cinta Romantis, Ampuh Meluluhkan Hati Pasangan Supaya Makin Lengket

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm