Sonora.ID - Kali ini akan diulas bagaimana teknik dasar tenis meja yang perlu dipelajari oleh para pemain.
Organisasi tenis meja dunia bernama Internationale Table Tenis Federation (ITTF) berdiri pada 15 Januari 1926 yang diinisiasi oleh George Lehnman (Jerman).
Jabatan pertama Presiden ITTF dijabat oleh Hon Ivor Montagu dari Inggris.
Di Indonesia, organisasi tenis meja Indonesia dikenal dengan nama Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI) yang berdiri di tahun 1939.
Di tahun 1958, PPPSI berubah menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).
Dalam permainan tenis meja, dibutuhkan meja sebagai lapangan.
Luas mejanya memiliki panjang 2,74 m dan lebar 1,52 m.
Ada beberapa teknis yang perlu diperhatikan dan dikuasai oleh petenis meja melalui proses latihan yang sistematis.
Berikut ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Berikut Ini Ukuran dan Bahan Bola Tenis Meja dan Asal-usulnya!
Teknik Dasar Tenis Meja
Teknis dasar bermain tenis meja adalah sebagai berikut:
1. Teknik Memegang Bet
Teknik ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu penhold grip, seemiller grip atau shakehand grip.
a. Shakehand grip yaitu memegang bet seperti ketika berjabat tangan.
Caranya dengan memegang daun bet dengan tangan bebas. Kemudian tempatkan tiga jari di sekitar pegangan bet dengan ibu jari diletakkan di sekitar sisi daun bet dekat pegangan.
Teknis dasar teknis meja ini berfungsi untuk pemain profesional yang populer di negara-negara Eropa.
Teknik ini memiliki keunggulan, yaitu menggunakan kedua sisi bet.
b. Penhold grip atau memegang tangkai pena
Teknik dasar tenis meja ini dapat disebut Asia Grip. Hal tersebut dikarenakan banyak pemain Asia yang menggunakan teknik memegang bet ini.
Pada teknik ini, pemain hanya bisa menggunakan satu sisi bet saja.
c. Seemiller Grip
Seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang merupakan versi dari shakehand grip.
Cara memegang ini hampir sama dengan shakehand grip. Bedanya pada seemiller grip, bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat ke arah tubuh. Jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
kelebihan gaya seemiller grip adalah mudah melakukan blok, mudah menguasai permainan di tengah meja, mudah melakukan perubahan sisi bet pada saat permaianan berlangsung dan pergelangan tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand.
Kelemahan pada gaya seemiller grip adalah kesulitan melakukan pukulan backhand yang jauh dari meja, kesulitan melakukan pukulan sudut, dan tidak efektif untuk pola bertahan.
2. Posisi Tubuh
Penempatan posisi tubuh yang baik merupakan bagian terpenting untuk mengembangkan permainan dengan teknik berbagai pukulan.
Cara penempatan posisi tubuh yang baik dalam permainan tenis meja adalah sebagai berikut:
Baca Juga: 3 Cara Memegang Bet Tenis Meja dengan Benar, Pemain Perlu Kuasa Ini
3. Pukulan
Teknis dasar tenis meja selanjutnya adalah pukulan.
Jenis pukulan yang terdapat dalam permainan tenis meja adalah pukulan forehand dan pukulan backhand.
a. Pukulan Forehand
Cara melakukannya sebagai berikut.
b. Pukulan Backhand
Cara melakukannya sebagai berikut.
4. Teknik Melakukan Servis
Teknik melakukan servis dibedakan menjadi tiga, yakni servis backhand dan forehand lurus di bidang servis, menyilang, dan arah ke sasaran.
Ketiga teknik itu dilakukan secara berkelompok yang setelah melakukan pukulan tersebut bergerak berpindah tempat.
Berikut adalah teknik servis, dan menerima bola servis dengan benar, antara lain:
5. Teknik Melakukan Smash
Dalam teknik smash, terdapat dua cara yang bisa kamu lakukannya, diantaranya sebagai berikut:
a. Smash Forehand
Pada teknik ini, kaki kiri diposisikan pada bagian depan, dan kaki kanan berada di bagian belakang. Lalu, badan dimiringkan sedikit ke arah kanan hingga berat badan kamu dapat bertumpu pada kaki kanan kamu.
Lengan kanan ditarik ke arah belakang, dan pinggang kamu sedikit dimiringkan ke arah kanan. Sesudah itu, bola akan memantul, dan mencapai titik tertinggi, lengan diayunkan dari bagian bawah menuju atas. Kemudian, pukul dan tekan bola ke arah bawah dengan bantuan pergelangan tangan.
b. Smash Backhand
Pada teknik ini, kaki sebelah kanan diposisikan di bagian depan, dan kaki sebelah kiri diposisikan di bagian belakang, badan sedikit dimiringkan ke arah kiri hingga pundak kanan mengarah ke meja.
Lengan bawah ditarik ke kiri, belakang, dan lebih tinggi dari meja. Kemudian sesudah bola memantul, dan mencapai titik tertinggi, lengan bawah kamu diayunkan ke bagian depan sebelah kanan guna memukulnya. Pergelangan tangan dipakai guna membantu kamu menekan dan juga mengatur arah bola. Berat badan berpindah dari sebelah kiri menuju ke sebelah kanan.
Demikian ulasan tentang teknik dasar tenis meja yang perlu dipahami oleh para pemain.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News