Latar belakang adanya demokrasi terpimpin
Demokrasi terpimpin lahir di ketika Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden yakni 5 Juli 1959.
Dekrit ini dikeluarkan karena ketidakstabilan pemerintah ketika itu.
Ada banyak sekali partai politik yang saling bersaing, berebut kepentingan dan ingin menang sendiri.
Adanya demokrasi terpimpin, Presiden Soekarno berharap sistem politik bisa berdiri sesuai dengan jati diri bangsa.
Pada mulanya, demokrasi terpimpin diartikan sebagai demokrasi yang tidak berlandaskan paham liberalisme, sosialisme-nasional, komunisme, dan fasisme, tetapi demokrasi yang sesuai dengan keinginan luhur bangsa.
Adanya demokrasi ini diharapkan bisa menciptakan masyarakat yang lebih adil dan makmur.
Inilah alasan mengapa demokrasi terpimpin tercetus:
1. Banyak bermunculan gerakan separatis pada masa demokrasi liberal, sehingga menyebabkan ketidakstabilan bangsa.
2. Konstituante gagal dalam merumuskan UUD baru untuk menggantikan UUDS 1950.