Pengendalian sosial sekunder adalah jenis pengendalian sosial yang dilakukan oleh lembaga-lembaga sosial seperti sekolah, gereja, dan organisasi masyarakat.
Contoh dari pengendalian sosial sekunder ini adalah pengajaran nilai-nilai moral dan etika yang diberikan oleh guru di sekolah atau pemahaman nilai agama yang diajarkan di gereja.
Pengendalian sosial sekunder ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang baik pada individu.
Baca Juga: 25 Contoh Interaksi Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari, Apa Saja?
Pengendalian sosial informatif adalah jenis pengendalian sosial yang dilakukan melalui media massa, seperti televisi, radio, dan internet.
Contoh dari pengendalian sosial informatif ini adalah program-program televisi yang menyajikan nilai-nilai positif atau kampanye sosial yang disampaikan melalui internet.
Pengendalian sosial informatif ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk membentuk kesadaran sosial atau memberikan informasi kepada masyarakat.
Pengendalian sosial represif adalah jenis pengendalian sosial yang dilakukan dengan menggunakan kekuatan atau ancaman kekerasan.
Contoh dari pengendalian sosial represif ini adalah hukuman atau sanksi yang diberikan oleh pemerintah atau lembaga-lembaga formal dalam masyarakat.
Pengendalian sosial represif ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mencegah atau menghukum perilaku yang tidak diinginkan dalam masyarakat.
Baca Juga: 5 Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial
Pengendalian sosial persuasif adalah jenis pengendalian sosial yang dilakukan dengan menggunakan upaya persuasif atau pembujukan.
Contoh dari pengendalian sosial persuasif ini adalah kampanye sosial atau penyampaian pesan moral yang disampaikan melalui iklan atau media sosial.
Pengendalian sosial persuasif ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mengubah atau mempengaruhi sikap atau perilaku individu atau masyarakat.
Pengendalian sosial adalah proses di mana individu, kelompok, atau masyarakat mengatur dan membatasi perilaku dan tindakan seseorang dalam masyarakat.
Ada berbagai jenis pengendalian sosial yang dapat dilakukan dalam masyarakat, antara lain pengendalian sosial formal, nonformal, primer, sekunder, informatif, represif, dan persuasif.
Setiap jenis pengendalian sosial memiliki tujuan yang berbeda-beda, tetapi semuanya bertujuan untuk menjaga ketertiban, solidaritas, dan harmoni dalam masyarakat.
Sebagai individu atau anggota masyarakat, kita perlu memahami dan menghargai nilai-nilai, norma, dan etika yang dianut oleh masyarakat agar dapat hidup secara harmonis dan saling mendukung dalam kehidupan sosial.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.