Sonora.ID - Simak ulasan pantun penutup acara yang bisa jadi rekomendasi untuk mengakhiri acara dengan menyenangkan.
Pantun merupakan bentuk puisi lama yang sudah dikenal luas dalam berbagai bahasa di nusantara.
Dengan gaya bahasanya yang khas, pantun jadi salah satu bentuk karya yang tak lekang oleh zaman.
Bahkan pantun juga bisa dibawakan di berbagai acara, baik formal maupun non formal.
Termasuk ketika hendak menutup acara.
Berikut beberapa referensi pantun yang bisa dibawakan ketika menjadi pembicara di suatu acara.
Baca Juga: 45 Pantun Halal Bihalal, Referensi untuk Memeriahkan Acara Bersama
Pantun Penutup Acara
Beli kain buat kebaya
Kebaya merah hadiah pacar
Cukup sekian presentasi kami
Moga acara berjalan lancar
Mentari senja telah tenggelam
Hujan turun mulai terjatuh
Kami tutup presentasi dengan salam
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Di toko besi ada kayu tertata
Kayu dilem sangat melekat
Beginilah presentasi materi kita
Silakan ambil yang bermanfaat
Pisau diasah di pagi hari
Bawa ke kebun untuk merumput
Berakhir sudah pidatoku ini
Semoga bisa memberi manfaat
Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kita menyikat gigi
Kalau ada umur yang panjang
Bolehkah saya presentasi lagi?
Tidur nyenyak di atas ranjang
Air mengalir di kolam ikan
Presentasi saya memang panjang
Tapi tetap menyenangkan
Tak mau miskin tak ingin kaya
Hidup sederhana jadi kebiasaan
Hanya demikian presentasi saya
Moga dapat menambah wawasan
Ingin baca mana korannya
Sambal pedas mana kentangnya
Terima kasih atas kehadirannya
Esok ditunggu lagi kedatangannya
Sungguh enak buah srikaya
Tapi jangan ditambah bluntas
Cukup sekian dari saya
Karena materinya sudah tuntas
Untuk apa jadi bujang
Hidup sepi tak bermuara
Ingin hati presentasi panjang
Apa daya masih ada acara
Pasangan istri namanya suami
Saling sayang dan kolaboratif
Cukup sekian presentasi kami
Moga mendapat kesan yang positif
Pisau diasah buat bertani
Bawa ke ladang naik pedati
Selesai sudah presentasi ini
Semoga bisa memberi arti
Bunga mekar di perbukitan
Sawah luas di pedesaan
Terima kasih untuk perhatian
Mohon maaf untuk kesalahan
Sungguh gagah raja Malaya
Dari Malaka ke negeri Campa
Sampai di sini presentasi saya
Wassalamualaikum sampai jumpa
Di sungai ada buaya
Buayanya lagi makan ikan
Demikian presentasi saya
Semoga pimpinan berkenan
Dari Irian banyak cenderawasih
Roti mengembang diberi ragi
Cukup sekian terima kasih
Moga esok berjumpa lagi
Jalan-jalan ke Kota Mekah
Ingin sembahyang berlama-lama
Semoga pidato ini membawa berkah
Membawa rahmat untuk bersama
Padi habis tinggal jerami
Bakar dulu hingga bersih
Rupanya pidatoku sampai di sini
Cukup sekian terima kasih
Sungguh enak buah srikaya
Tapi jangan ditambah bluntas
Cukup sekian dari saya
Karena materinya sudah tuntas
Untuk apa jadi bujang
Hidup sepi tak bermuara
Ingin hati presentasi panjang
Apa daya masih ada acara
Pasangan istri namanya suami
Saling sayang dan kolaboratif
Cukup sekian presentasi kami
Moga mendapat kesan yang positif
Pisau diasah buat bertani
Bawa ke ladang naik pedati
Selesai sudah presentasi ini
Semoga bisa memberi arti
Naik kereta ke Surabaya
Jangan lupa membeli sandal
Cukup sekian presentasi saya
Semoga banyak materi yang dihafal
Mekah sudah, Madinah sudah
Pulang ke kampung urusin empang
Pidato sudah makan sudah
Perut kenyang pikiran lapang
Tanah luas tak ada tuannya
Tombak tajam ditancapkan
Atas perhatian dan bantuannya
Terima kasih saya ucapkan
Pantun Penutup Acara
Mangga harum namanya kueni
Sayang sedang sakit gigi
Presentasi saya sampai di sini
Besok-besok yuk sambung lagi
Pergi memancing ikan nila
Nila dipancing di hari senja
Salam undur diri dari saya
Untuk teman-teman semuanya
Kemumu di dalam semak
Lari terbang mendengar babat
Terima kasih telah menyimak
Semoga bisa memberi manfaat
Bukan lebah bukan sigung
Mungkin kancil bukan lutung
Jangan marah jangan tersinggung
Ini pidato bukan manggung
Duduk santai di waktu petang
Taman indah airnya memancar
Kepada hadirin yang datang
Moga rezekinya makin lancar
Pak Mamat punya burung kenari
Burung dijemur hingga siang
Pembicaraan berakhir sampai di sini
Salah dan janggal mohon maafkan
Lampu mati tak ada cahaya
Pakai baju keliru celana
Ini hanya presentasi saya
Materi yang banyak ada di luar sana
Siang-siang pergi ke kota
Jangan lupa beli alpukat
Demikian presentasi kita
Semoga bisa bermanfaat
Menggoreng ikan dicampur bakmi
Digoreng terpisah, jangan sekaligus
Cukup sekian presentasi kami
Moga mendapat nilai yang bagus
Hari Senin bersih-bersih
Pasang bendera biar berkibar
Cukup sekian dan terima kasih
Maaf jika presentasinya panjang lebar
Jalan-jalan ke Surabaya
Tidak lupa membeli makanan
Demikian presentasi saya
Jika ada yang salah mohon dimaafkan
Di toko besi ada kayu tertata
kayu dilem sangat melekat
Beginilah presentasi materi kita
Silakan ambil yang bermanfaat
Bapak ke kota bawa bonsai
Jalannya lambat karena ramai
Presentasi saya sudah selesai
Moga suasana tetap damai
Jalan ke lembah tidaklah rata
Di ujung kali tumbuh melati
Ku mohon maaf segala kata
Presentasi ini moga mengena di hati
Anak kecil duduk di papan
Memakai dasi dan juga celana
Puluhan menit berdiri di depan
Moga presentasi kami memberi makna
Kalau ada sumur di ladang
Boleh saya menumpang mandi
Kalau ada umur yang panjang
Boleh dong saya pidato lagi
Padi habis tinggal jerami
Bakar dulu hingga bersih
Rupanya pidatoku sampai di sini
Cukup sekian terima kasih
Pisau diasah di pagi hari
Bawa ke kebun untuk merumput
Berakhir sudah pidatoku ini
Semoga bisa memberi manfaat
Bunga harum ya bunga melati
Aromanya semerbak sekali
Pidato saya sampai di sini
Semoga kelak bisa berjumpa lagi
Pak Mamat punya burung kenari
Burung dijemur hingga siang
Pembicaraan berakhir sampai di sini
Salah dan janggal mohon maafkan
Ambillah papan bawalah paku
Paku di pukul dengan tembaga
Maafkan salah kata-kataku
Namanya juga manusia biasa
Pergi memancing ikan nila
Nila dipancing di hari senja
Salam undur diri dari saya
Untuk teman-teman semuanya
Kemumu di dalam semak
Lari terbang mendengar babat
Terima kasih telah menyimak
Semoga bisa memberi manfaat
Bukan lebah bukan sigung
Mungkin kancil bukan lutung
Jangan marah jangan tersinggung
Ini pidato bukan manggung
Nah itulah tadi beberapa contoh pantun penutup acara yang bisa jadi referensi. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News