Otot skeletal atau lurik terdiri dari serat-serat elastis yang memungkinkan tubuh untuk bergerak bebas. Otot ini melekat pada tulang dan sekitar sendi.
Pergerakan otot skeletal diatur oleh otak. Selanjutnya, otot ini bergerak secara sadar sesuai keinginan. Contoh otot skeletal adalah otot betis, otot paha, otot perut, dan lengan.
Berbeda dari otot skeletal yang pergerakannya dilakukan secara sadar, pergerakan otot halus terjadi secara otomatis, tanpa keingingan.
Sebenarnya, otot halus diatur oleh otak. Namun, pergerakannya dilakukan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Contoh otot halus adalah otot pada pencernaan dan nadi.
Baca Juga: 3 Gerakan Senam Bikin Otot Vagina Rapat dan Kencang, Suami Makin Betah
Sistem gerak pasif pada manusia
Selanjutnya adalah alat gerak pasif yang pergerakannya perlu bantuan organ gerak lainnya. Sebagai contoh adalah tulang, sendi, dan ligamen.
Adalah sistem gerak yang membutuhkan bantuan organ gerak lainnya. Misalnya tulang, sendi, dan ligamen.
Tulang Tulang adalah salah satu organ utama dalam sistem gerak manusia yang tersusun sebagai sistem rangka.
Tulang merupakan alat gerak pasif yang pergerakannya dibantu otot, tendon, ligamen, dan jaringan ikat lainnya.
Jumlah tulang di tubuh manusia ada 206. Semuanya tersusun dengan struktur lapisan serupa, yaitu lapisan luar yang keras dan lapisan dalam yang lunak.
Segala bentuk dan ukuran tulang sebagai organ gerak, berfungsi menopang tubuh, melindungi organ dan jaringan, menyimpan kalsium, dan menghasilkan sel darah.
Secara alami, tulang akan memperbarui dirinya tiap 10 tahun sekali. Jadi tiap tahun, sekitar 20 persen dari total tulang di tubuh digantikan dengan yang baru.
Sendi adalah sebutan untuk pertemuan antara dua buah tulang. Contohnya sendi rahang, yakni pertemuan antara tulang rahang atas dan bawah.
Sendi manusia umumnya bekerja seperti engsel yang memungkinkan pergerakan antara kedua tulang tersebut.
Untuk itu, sendi masuk ke dalam sistem dan organ gerak manusia. Sendi pada sistem gerak manusia dibagi berdasarkan beberapa kategori.
Salah satunya berdasarkan pergerakannya, seperti sendi sinartrosis (sendi tidak bergerak), sendi amfiartrosis (sendi sedikit bergerak), dan sendi diartrosis (sendi bebas bergerak).
Ligamen merupakan bagian sistem gerak manusia yang menghubungkan tulang yang satu dengan lainnya.
Berfungsi menjaga stabilitas sendi. Ligamen tersusun atas kolagen dan serat elastis yang kuat.
Serat elastis memungkinkan bagian ini melebar atau memanjang sesuai kebutuhan. Komponen ini mengelilingi sendi.
Sehingga memberikan dukungan ke arah yang spesifik. Selain komponen di atas, berikut beberapa komponen lain dalam sistem gerak manusia, yakni:
Tendon
Tendon adalah menghubungkan otot ke tulang yang terbuat dari jaringan fibrosa dan kolagen.
Tendon termasuk jaringan yang cukup keras dan tidak terlalu renggang.
Tulang rawan
Tulang rawan merupakan jenis jaringan ikat yang menjadi bantalan tulang dalam sendi.
Tulang ini berada di sepanjang tulang belakang dan rusuk. Fungsinya melindungi tulang agar tidak saling bergesekan, karena bentuknya kuat tetapi kenyal.
Saraf
Saraf berfungsi mengontrol kontraksi otot skeletal, serta menginterpretasikan informasi rangsangan.
Secara umum, sistem saraf juga berfungsi mengoordinasi aktivitas pada sistem organ di seluruh tubuh.
Bursae
Bursae merupakan kantong berisi cairan yang bertindak sebagai bantalan, dan mengurangi gesekan di permukaan organ tubuh yang bergerak, seperti tulang, otot, tendon, serta kulit.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Ciri-Ciri Gendang Telinga Pecah, Apa Bisa Sembuh dan Kembali Normal?