Sistem Gerak Pada Manusia: Penjelasan dan Fungsinya Lengkap!

27 April 2023 20:00 WIB
Ilustrasi Sistem Gerak Pada Manusia: Penjelasan dan Fungsinya Lengkap!
Ilustrasi Sistem Gerak Pada Manusia: Penjelasan dan Fungsinya Lengkap! ( Freepik)

Sonora.ID – Berikut pembahasan materi sistem gerak pada manusia, mencangkup penjelasan dan fungsinya secara lengkap.

Sistem gerak pada manusia terdiri dari tulang, otot, sendi, serta komponen lain seperti tulang rawan, tendon, dan saraf.

Organ-organ yang termasuk ke dalam sistem ini, akan bekerja sama untuk melakukan berbagai fungsinya dengan baik.

Secara medis, sistem gerak pada manusia disebut juga sebagai sistem muskuloskeletal dan berfungsi untuk menopang pergerakan, menjaga postur tubuh, dan menahan berat badan.

Singkatnya, sistem gerak pada manusia tidak hanya membantu tubuh bergerak, tapi juga mengontrol agar tubuh tidak melakukan pergerakan secara berlebihan.

Baca Juga: Cara Kerja Otot Polos, Beserta Pengertian, Jenis dan Ciri-cirinya

Sistem gerak pada manusia adalah hal penting untuk dipelajari, karena sistem inilah yang memungkinkan kita melakukan aktivitas sehari-hari, mulai dari berjalan, duduk, menulis, hingga berlari.

Cara Kerja Sistem Gerak Pada Manusia

Sistem gerak manusia atau sistem musculoskeletal terdiri dari tulang, otot, sendi, serta organ-organ lain seperti ligamen dan tulang rawan.

Mengutip dari Cleveland Clinic, tulang yang kemudian tersusun menjadi sistem rangka akan menjadi penyokong otot serta jaringan lain dan bersama-sama, sistem gerak manusia akan menopang berat badan dan menjaga postur tubuh sehingga Anda bisa bergerak.

Cara kerja sistem gerak pada manusia diawali dengan sistem saraf yang mengirim informasi ke otak, lalu otak akan mengirim perintah ke otot. Saat menerima perintah tersebut, otot akan berkontraksi atau aktif.

Otot yang aktif ini akan menarik tendon dan tendon lah yang akan menarik tulang untuk bergerak.

Setelah pergerakan dianggap selesai, saraf akan mengirim pesan baru ke otak yang kemudian akan membuat otot kembali rileks dan tidak lagi aktif.

Otot yang sudah rileks kemudian akan menempatkan tulang kembali ke posisi istirahat.

Komponen Sistem Gerak Pada Manusia

Sistem gerak pada manusia terdiri dari dua macam, yaitu aktif dan pasif. Berikut adalah jenis sistem dan organ gerak pada tubuh manusia, seperti:

Sistem gerak aktif pada manusia

Alat gerak aktif pada manusia adalah organ yang mempunyai kemampuan untuk kontraksi, relaksasi, elastis, dan juga bergerak seperti otot.

  • Otot

Jaringan otot manusia terbuat dari ribuan serat elastis yang berfungsi untuk membuat Anda melakukan gerakan, duduk, berdiam diri, dan lain-lainnya.

Selain itu, ada juga otot yang membantu Anda untuk berbicara, mengunyah, berlari, menari, hingga mengangkat beban.

Dari tiga jenis otot, ada dua jenis otot yang masuk ke dalam sistem gerak manusia, yaitu otot skeletal dan otot halus.

  • Otot skeletal

Otot skeletal atau lurik terdiri dari serat-serat elastis yang memungkinkan tubuh untuk bergerak bebas. Otot ini melekat pada tulang dan sekitar sendi.

Pergerakan otot skeletal diatur oleh otak. Selanjutnya, otot ini bergerak secara sadar sesuai keinginan. Contoh otot skeletal adalah otot betis, otot paha, otot perut, dan lengan.

  • Otot halus

Berbeda dari otot skeletal yang pergerakannya dilakukan secara sadar, pergerakan otot halus terjadi secara otomatis, tanpa keingingan.

Sebenarnya, otot halus diatur oleh otak. Namun, pergerakannya dilakukan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Contoh otot halus adalah otot pada pencernaan dan nadi.

Baca Juga: 3 Gerakan Senam Bikin Otot Vagina Rapat dan Kencang, Suami Makin Betah

Sistem gerak pasif pada manusia

Selanjutnya adalah alat gerak pasif yang pergerakannya perlu bantuan organ gerak lainnya. Sebagai contoh adalah tulang, sendi, dan ligamen.

  • Tulang

Adalah sistem gerak yang membutuhkan bantuan organ gerak lainnya. Misalnya tulang, sendi, dan ligamen.

Tulang Tulang adalah salah satu organ utama dalam sistem gerak manusia yang tersusun sebagai sistem rangka.

Tulang merupakan alat gerak pasif yang pergerakannya dibantu otot, tendon, ligamen, dan jaringan ikat lainnya.

Jumlah tulang di tubuh manusia ada 206. Semuanya tersusun dengan struktur lapisan serupa, yaitu lapisan luar yang keras dan lapisan dalam yang lunak.

Segala bentuk dan ukuran tulang sebagai organ gerak, berfungsi menopang tubuh, melindungi organ dan jaringan, menyimpan kalsium, dan menghasilkan sel darah.

Secara alami, tulang akan memperbarui dirinya tiap 10 tahun sekali. Jadi tiap tahun, sekitar 20 persen dari total tulang di tubuh digantikan dengan yang baru.

  • Sendi

Sendi adalah sebutan untuk pertemuan antara dua buah tulang. Contohnya sendi rahang, yakni pertemuan antara tulang rahang atas dan bawah.

Sendi manusia umumnya bekerja seperti engsel yang memungkinkan pergerakan antara kedua tulang tersebut.

Untuk itu, sendi masuk ke dalam sistem dan organ gerak manusia. Sendi pada sistem gerak manusia dibagi berdasarkan beberapa kategori.

Salah satunya berdasarkan pergerakannya, seperti sendi sinartrosis (sendi tidak bergerak), sendi amfiartrosis (sendi sedikit bergerak), dan sendi diartrosis (sendi bebas bergerak).

  • Ligamen

Ligamen merupakan bagian sistem gerak manusia yang menghubungkan tulang yang satu dengan lainnya.

Berfungsi menjaga stabilitas sendi. Ligamen tersusun atas kolagen dan serat elastis yang kuat.

Serat elastis memungkinkan bagian ini melebar atau memanjang sesuai kebutuhan. Komponen ini mengelilingi sendi.

Sehingga memberikan dukungan ke arah yang spesifik. Selain komponen di atas, berikut beberapa komponen lain dalam sistem gerak manusia, yakni:

Tendon

Tendon adalah menghubungkan otot ke tulang yang terbuat dari jaringan fibrosa dan kolagen.

Tendon termasuk jaringan yang cukup keras dan tidak terlalu renggang.

Tulang rawan

Tulang rawan merupakan jenis jaringan ikat yang menjadi bantalan tulang dalam sendi.

Tulang ini berada di sepanjang tulang belakang dan rusuk. Fungsinya melindungi tulang agar tidak saling bergesekan, karena bentuknya kuat tetapi kenyal.

Saraf

Saraf berfungsi mengontrol kontraksi otot skeletal, serta menginterpretasikan informasi rangsangan.

Secara umum, sistem saraf juga berfungsi mengoordinasi aktivitas pada sistem organ di seluruh tubuh.

Bursae

Bursae merupakan kantong berisi cairan yang bertindak sebagai bantalan, dan mengurangi gesekan di permukaan organ tubuh yang bergerak, seperti tulang, otot, tendon, serta kulit.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Ciri-Ciri Gendang Telinga Pecah, Apa Bisa Sembuh dan Kembali Normal?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm