Maka dari itu, banyak perusahaan yang berbasis digital mulai mengaplikasikan sistem two step authentication untuk menerapkan mekanisme keamanan data yang kuat bagi penggunanya.
OTP adalah salah satu cara untuk meminimalisasi cyber crime yang dapat merugikan banyak orang.
Itulah kenapa tiap orang yang mendapat kode OTP wajib menjaga kerahasiaan kode tersebut dan jangan membagikannya kepada siapa pun mengetahuinya.
Kode OTP sendiri terdiri dari empat sampai enam digit angka, huruf, atau kombinasi keduanya.
Pengguna akan secara otomatis mendapatkan kode tersebut melalui pesan SMS atau WhatsApp ke nomor telepon yang telah didaftarkan sebelumnya saat melakukan transaksi online.
Menurut situs HDFC Bank, kombinasi OTP adalah dibuat secara otomatis dengan sistem alogaritma canggih bernama Hashed Message Authentication Code (HMAC).
Satu kode OTP terdiri dari informasi transaksi dan stempel waktu untuk keamanan tambahan.
Kode OTP hanya berlaku satu kali saja dan masa berlakunya sangat singkat, yakni 30 detik hingga 60 detik untuk pengguna memasukkan kode OTP tersebut di kolom yang disediakan.
Hal ini agar peretas yang ingin membobol rekening bank tidak bisa mendapatkan kode OTP dan menggunakannya kembali.