Sonora.ID - Berikut akan diulas tentang pengertian, huruf dan contoh bacaan tajwid Izhar Syafawi.
Secara bahasa, tajwid berasal dari kata jawwada yang mengandung arti tahsin, artinya memperindah atau memperelok.
Menurut istilah, ilmu tajwid adalah ilmu yang menjelaskan tentang hukum-hukum dan kaidah-kaidah yang menjadi landasan wajib ketika membaca Al-Qur'an.
Dengan mempelajari tajwid, lisan akan terjaga dari kesalahan dalam mengucapkan atau membaca Al-Qur'ab.
Hukum mempelajari tajwid adalah fardhu kifayah, namun membaca Al-Qur'an sesuai dengan ilmu tajwid hukumnya wajib ain (kewajiban individu).
Ada berbagai hukum tajwid yang perlu dipelajari. Termasuk hukum mim sukun.
Hukum mim mati ketika bertemu dengan huruf hijaiyyah memiliki tiga hukum.
Salah satunya adalah izhar syafawi.
Berikut ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Macam-Macam Mad dalam Ilmu Tajwid serta Cara Baca dan Contohnya
Pengertian Izhar Syafawi
Secara bahasa, Izhar ( إظها) artinya jelas atau terang.
Adapun istilah, Izhar adalah cara membaca huruf hijaiyah yang dilafalkan dengan jelas tanpa ghunnah atau dengung.
Hukum izhar syafawi adalah ketika mim mati (مْ) bertemu dengan huruf-huruf selain mim (م) dan ba (ب),
Membacanya harus dengan jelas, terang dan tanpa dengung atau ghunnah.
Huruf-Huruf Izhar Syafawi
Huruf-huruf yang termasuk dalam huruf izhar syafawi adalah:
Perlu diingat bahwa seluruh huruf hijaiyah adalah bagian dari Izhar Syafawi kecuali mim ( م ) dan ba ( ب).
Contoh Izhar Syafawi
Contoh Izhar Syafawi dalam Al-Qur'an:
1. An-Naba ayat 30
فَذُوقُوا۟ فَلَن نَّزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا
Fa żụqụ fa lan nazīdakum illā 'ażābā
Artinya: Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab.
2. An-Nazi’at ayat 46
كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوٓا۟ إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَىٰهَا
Ka`annahum yauma yaraunahā lam yalbaṡū illā 'asyiyyatan au ḍuḥāhā
Artinya: Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.
3. Al-Mutaffifin ayat 32
وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ لَضَآلُّونَ
Wa iżā ra`auhum qālū inna hā`ulā`i laḍāllụn
Artinya: Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat",
4. Al-Insyiqaq ayat 20
فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Fa mā lahum lā yu`minụn
Artinya: Mengapa mereka tidak mau beriman?
5. Al-Buruj ayat 6
إِذْ هُمْ عَلَيْهَا قُعُودٌ
Iż hum 'alaihā qu'ụd
Artinya: Ketika mereka duduk di sekitarnya,
6. Al-Ghasyiyah ayat 6
لَّيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا مِن ضَرِيعٍ
Laisa lahum ṭa'āmun illā min ḍarī'
Artinya: Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri.
7. Asy-Syams ayat 13
فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ ٱللَّهِ نَاقَةَ ٱللَّهِ وَسُقْيَٰهَا
Fa qāla lahum rasụlullāhi nāqatallāhi wa suqyāhā
Artinya: Lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya".
8. Al-Lail ayat 14
فَأَنذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظَّىٰ
Fa anżartukum nāran talaẓẓā
Artinya: Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala.
9. Al-Bayyinah ayat 8
جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۖ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ
Jazā`uhum 'inda rabbihim jannātu 'adnin tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā abadā, raḍiyallāhu 'an-hum wa raḍụ 'an-h, żālika liman khasyiya rabbah
Artinya: Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
10. Al-Fil ayat 5
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ
Fa ja'alahum ka'aṣfim ma`kụl
Artinya: Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
11. Ar-Ra’d Ayat 16
أَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ
Am ja’alu lillahi syurakaa a kholaq kakhalqihi fatasyaabahal kholqu ‘alaihim.
Artinya: “Apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?”
12. Al-Maidah Ayat 105
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ عَلَيْكُمْ أَنفُسَكُمْ ۖ لَا يَضُرُّكُم مَّن ضَلَّ إِذَا ٱهْتَدَيْتُمْ ۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Yā ayyuhallażīna āmanụ ‘alaikum anfusakum, lā yaḍurrukum man ḍalla iżahtadaitum, ilallāhi marji’ukum jamī’an fa yunabbiukum bimā kuntum ta’malụn
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.
13. Al-Baqarah Ayat 33
قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ أَنۢبِئْهُم بِأَسْمَآئِهِمْ ۖ فَلَمَّآ أَنۢبَأَهُم بِأَسْمَآئِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِّىٓ أَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنتُمْ تَكْتُمُونَ
Qāla yā ādamu ambi`hum bi`asmā`ihim, fa lammā amba`ahum bi`asmā`ihim qāla a lam aqul lakum innī a’lamu gaibas-samāwāti wal-arḍi wa a’lamu mā tubdụna wa mā kuntum taktumụn
Artinya: “Allah berfirman: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini”. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?”
Itulah ulasan tentang pengertian, huruf dan contoh Izhar Syafawi yang perlu dipelajari dalam ilmu tajwid.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News