Sonora.ID - Saat Bumi berputar, setiap area permukaannya mendapat giliran untuk menghadap dan dihangatkan oleh matahari.
Ini penting untuk semua kehidupan di Bumi. Matahari memengaruhi segalanya mulai dari cuaca yang kita alami hingga makanan yang kita makan, dan bahkan kesehatan kita.
Jika Bumi tidak berotasi, setengah dari Bumi akan selalu panas dan terang, dan bagian lainnya akan beku dan gelap.
Bumi juga bergerak mengelilingi matahari. Gerakan ini disebut revolusi, yang berbeda dengan rotasi.
Baca Juga: Proses Terjadinya Gerhana Bulan Total Secara Rinci
Rotasi bumi adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk berputar satu kali pada porosnya. Ini, tampaknya, dilakukan sekali sehari – yaitu setiap 24 jam.
Waktu yang diperlukan Matahari untuk kembali ke titik yang sama di langit disebut hari matahari , yaitu 24 jam.
Namun, ini bervariasi sepanjang tahun, dan efek yang terakumulasi menghasilkan penyimpangan musiman hingga 16 menit dari rata-rata.
Ini disebabkan oleh dua faktor, yang meliputi orbit elips Bumi mengelilingi Matahari dan kemiringan sumbunya.
Rotasi Bumi mengelilingi Matahari, atau presesi Matahari melalui ekuinoks, adalah alasan satu tahun berlangsung kira-kira 365,2 hari.
Karena alasan inilah setiap empat tahun, diperlukan satu hari ekstra (tanggal 29 Februari selama setiap Tahun Kabisat).
Kecepatan Rotasi:
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, Bumi berputar agak cepat. Faktanya, para ilmuwan telah menetapkan bahwa kecepatan rotasi Bumi di ekuator adalah 1.674,4 km/jam.
Artinya, hanya dengan berdiri di ekuator, seseorang sudah bergerak dengan kecepatan melebihi kecepatan suara dalam lingkaran.
Dampak Rotasi Bumi
1. Terjadi Pergantian Siang dan Malam Adanya rotasi Bumi membuat kita bisa merasakan siang dan malam. Belahan Bumi yang terkena sinar Matahari akan mengalami siang. S
Baca Juga: 6 Teori Pembentukan Tata Surya, Lengkap dengan Pembahasannya
2. Terjadi Perbedaan Waktu
Selain terjadi pergantian siang dan malam, dampak rotasi Bumi lainnya yaitu dapat menciptakan perbedaan waktu antar satu wilayah dengan wilayah lainnya. Perbedaan waktu ini sangat dipengaruhi oleh derajat garis bujur.
3. Perbedaan Kecepatan Gravitasi Bumi
Akibat rotasi bumi berikutnya adalah adanya perbedaan percepatan gravitasi bumi.
Perbedaan percepatan gravitasi terjadi karena bentuk bumi yang tidak baku di kedua kutubnya dan mengembang pada khatulistiwa.
4. Gerak Semu Matahari
Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa matahari lah yang bergerak mengelilingi bumi.
Padahal, anggapan ini salah besar. Faktanya, justru bumi lah yang bergerak mengelilingi matahari.
Nah, akibat rotasi inilah terjadi gerak semu harian matahari yang membuat matahari seolah-olah mengelilingi bumi.
5. Pembelokan Arah Arus Laut
Akibat rotasi bumi selanjutnya adalah pembelokan arah arus laut atau yang dikenal dengan efek Coriolis.
Arah arus laut di bumi bagian selatan berbelok searah dengan perputaran jarum jam. Sedangkan arah arus laut di bumi bagian utara berbelok berlawanan dengan jarum jam.
6. Perbedaan Ketebalan Atmosfer
Rotasi bumi menyebabkan perbedaan ketebalan pada atmosfer bumi. Perbedaan ini terjadi karena beberapa hal, seperti kondisi iklim antara zona kutub dan ekuatorial. Lapisan atmosfer bumi sendir terbentuk oleh stratosfer, troposfer, mesosfer, ionosfer, termosfer, dan eksosfer.
7. Efek Jetlag Saat Naik Pesawat Terbang
Siapa yang pernah ngalamin jetlag setelah naik pesawat? Dilansir dari Saintif, jet lag adalah kondisi psikologis karena adanya perubahan ritme sirkadian akibat perjalanan di meridian dan durasi hari yang berubah