Kisah Perjuangan Ki Hajar Dewantara, Pahlawan dengan Julukan Bapak Pendidikan Indonesia

2 Mei 2023 09:45 WIB
ilustrasi, Kisah Perjuangan Ki Hajar Dewantara
ilustrasi, Kisah Perjuangan Ki Hajar Dewantara ( Kemdikbud)

Diduga pemerintahan Hindia-Belanda tidak suka dengan sikapnya yang berusaha membangkitkan semangat nasional untuk memberontak.

Terlebih, sosoknya memang sudah dikenal luas sangat kritis terhadap pemerintah Hindia-Belanda.

Baca Juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei

Kisah Perjuangan Ki Hajar Dewantara Sebagai Jurnalis yang Kritis

Dikutip dari laman Kemendikbud RI, perjuangan Ki Hajar Dewantara terus berlanjut meski tak jadi dokter.

Suwardi Suryaningrat alias Ki Hajar Dewantara menjadi seorang jurnalis dan tergabung dengan sejumlah organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij.

Kritikan pedas yang khas dari sosoknya makin mengusik pemerintah Hindia-Belanda. 

Salah satu kritikannya dilakukan untuk menentang perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Indonesia.

Ia berpendapat bahwa penjajah tidak sepatutnya merayakan kemerdekaan di tanah jajahannya, bahkan dibiayai oleh rakyat pribumi.

Kritik dan protes itu dituliskan Suwardi dalam risalah bertajuk “Als ik eens Nederlander was” (Andai aku seorang Belanda) yang terbit pada Juli 1913.

Risalah tersebut dicetak sebanyak 5.000 eksemplar hingga membuat pemerintah Hindia-Belanda geram.

Baca Juga: 25 Kata-kata Bijak Ki Hajar Dewantara untuk Hari Pendidikan Nasional

Kisah Perjuangan Ki Hajar Dewantara saat Pengasingan ke Belanda

Bersama teman seperjuangannya Di Indische Partij, yakni Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker (dikenal dengan Danudirja Setiabudi) dan dr. Cipto Mangunkusumo, Ki Hajar Dewantara diasingkan ke Belanda.

Tiga orang yang dijuluki “Tiga Serangkai” ini diasingkan namun tak membuat perjuangannya untuk membela hak-hak masyarakat Indonesia melemah.

Ki Hajar Dewantara bertahan hidup di Belanda dengan mengandalkan kemampuannya sebagai jurnalis surat kabar dan majalah Belanda.

Surat-surat kabar Belanda yang bersikap sangat bersahabat dengan Tiga Serangkai yaitu “Het Volk” dan “De Nieuwe Grone Amsterdamer” memberi kesempatan kepada mereka untuk menulis dan menyalurkan pikiran-pikiran tentang cita-cita perjuangan kemerdekan bangsa Indonesia.

Berkat pengaruh dan tulisan-tulisan mereka, penghimpunan para mahasiswa Indonesia di negeri Belanda yang tergabung dalam “Indische Vereeniging” semakin menonjolkan semangat kebangsaan dan semangat kemerdekaan, dan berani mengubah namanya menjadi “Perhimpunan Indonesia”.

Di masa pengasingan ini, kemampuan dan pemahaman Ki Hajar Dewantara terkait sejarah sosial pendidikan makin matang.

Ia pun banyak mempelajari tentang pendidikan dan pengajaran di Belanda.

Kisah Perjuangan Ki Hajar Dewantara Membangun Perguruan Taman Siswa

Sekembalinya ke Indonesia, sang istri pun mengingatkannya tentang gagasannya yang pernah disampaikan pada kepada K. H. Ahmad Dahlan tentang harus adanya perguruan nasional yang mendidik kader-kader perjuangan untuk menentang penjajah.

Terinspirasi hal tersebut, ia bersama beberapa rekan mendidikan “Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa” di Kota Yogyakarta pada 3 Juli 1922.

Perguruan Nasional Taman Siswa ini membuka satuan pendidikan dari tingkat kanak-kanak hingga menengah atas.

Kehadiran Perguruan Taman Siswa ini disambut positif oleh masyarakat.

Setelah di Yogyakarta, mulai didirikan ratusan perguruan Nasional Taman Siswa yang tersebar di seluruh Indonesia.

Setelah 37 tahun berdiri, kisah perjuangan Ki Hajar Dewantara harus berakhir karena dirinya tutup usia pada 26 April 1959 di Padepokan Ki Hajar Dewantara.

Jasadnya disemayamkan di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta.

Demikian ulasan tentang kisah perjuangan Ki Hajar Dewantara sejak ia lahir hingga wafat. 

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm