Sonora.ID - Berikut akan diulas materi Biologi kelas X tentang pengertian, klasifikasi dan contoh tumbuhan angiospermae.
Tumbuhan berbiji berkembang biak dengan menggunakan biji.
Tumbuhan ini dianggap sebagai tumbuhan yang memiliki tingkat perkembangan paling tinggi dibanding yang lain.
Tumbuhan ini menghasilkan biji yang merupakan alat perkembangbiakan generatif.
Di dalam bijinya terdapat mebrio yang merupakan calon individu bau.
Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).
Dalam artikel ini, akan diulas lebih lengkap tentang tumbuhan angiospermae.
Baca Juga: Metagenesis Tumbuhan Lumut, Materi IPA Terpadu
Pengertian Tumbuhan Angiospermae
Tumbuhan angiospermae merupakan tumbuhan berbiji tertutup yang memiliki bunga.
Ciri-ciri umum dari tumbuhan ini yaitu memiliki akar, batang, daun dan bunga yang sesungguhnya.
Angiospermae memiliki bunga sesungguhnya dengan bentuk dan susunan yang bermacam-macam.
Pada umumnya kelompok tumbuhan ini bersifat hemafrodit karena memiliki alat kelamin jantan dan betina.
Angiospermae memiliki bagian-bagian bunga, yaitu kelopak, mahkota, benang sari dan putik.
Angiospermae memiliki bakal biji tidak tampak dari luar karena terbungkus oleh bakal buah.
Terdapat keanekaragaman pada akar-akar Angiospermae, misalnya akar pada tanaman rumput merupakan jenis akar serabut yang ramping atau akar pada wortel merupakan jenis akar tunggang yang berdaging dan membesar karena menyimpan makanan dan air di dalamnya.
Batang-batang pada Angiospermae juga beraneka ragam, misalnya batang yang berubah menjadi sulur, batang yang berubah menjadi umbi tempat penyimpanan cadangan makanan, atau batang yang berubah menjadi alat perkembangbiakan vegetatif seperti rhizoma dan geragih.
Bentuk daun Angiospermae beraneka ragam, misalnya berbentuk lebar dan tipis, berbentuk sisik, atau daun-daun yang berubah menjadi sulur.
Bunga merupakan tempat proses perkembangbiakan yang menghasikan biji. Angiospermae tumbuh dan berkembang hampir di setiap iklim dan lingkungan.
Pada umumnya, Angiospermae merupakan tumbuhan yang hidup di darat.
Akan tetapi, ada beberapa jenis Angiospermae yang tumbuh di air seperti di danau, misalnya teratai dan eceng gondok.
Proses pembuahan pada Angiospermae merupakan pembuahan ganda karena terjadi dua kali pembuahan, yaitu pembuahan yang menghasilkan embrio (lembaga) yang berasal dari peleburan inti generatif dengan sel telur dan pembuahan yang menghasilkan putik lembaga (endosperm) yang berasal dari peleburan inti generatif dengan inti kandung lembaga sekunder. Endosperm ini merupakan cadangan makanan bagi embrio.
Pembentukan embrio pada Angiospermae dapat terjadi secara seksual melalui proses pembuahan atau dapat juga secara aseksual yang disebut apomiksis
Setelah mengetahui pengertian tumbuhan Angiospermae, akan diulas lebih lanjut klasifikasi dan contohnya.
Baca Juga: Cara Perkembangbiakan Tumbuhan secara Seksual, Lengkap dan Jelas!
Klasifikasi dan Contoh Tumbuhan Angiospermae
Tumbuhan Angiospermae dibedakan menjadi dua kelas, yaitu kelas monokotil yang memiliki biji dengan satu daun lembaga dan kelas dikotil yang memiliki biji dengan dua daun lembaga.
1. Tumbuhan kelompok monokotil
Ada banyak sekali suku (familia) tumbuhan monokotil antara lain seperti yang diuraikan berikut ini.
a. Poaceae (Graminese)
Batang suku Poecese umumnya berbentuk tabung.
Pada ruas- ruas batangnya melekat daun. Daunnya berbentuk pita dengan pelepah daun yang membungkus batang. Bunganya berbentuk bulir dan tanpa mahkota bunga. Penyerbukannya dibantu oleh angin (anemokori).
Tumbuhan kelompok Poaceae banyak dimanfaatkan sebagai tanaman pangan.
Contohnya tumbuhan kelompok Poaceas antara lain gandum (Triticum sativum), jagung (Zea mays), alang- alang Umperata cylindrica), serai (Andropogon nardus), tebu (Saccharum officinarum), dan bambu betung (Dendrocalamus asper).
b. Zingiberaceae
Zingiberaceae banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Tumbuhan ini berdaun besar dengan pelepah daun membungkus batang. Bunganya berumah satu.
Zingiberaceae banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat-obatan dan rempah-rempahan.
Contoh tumbuhan kelompok Zingiberaceae antara lain jahe (Zingiber officinale), lempuyang (Zingiber amaricans), kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia galanga), lengkuas (Alpinia galanga), dan pacing (Costus speciosus).
c. Musaceae
Klasifikasi tumbuhan angiospermae yang termasuk tumbuhan monokotil selanjutnya adalah tanaman kelompok Musaceae.
Tanaman ini merupakan tumbuhan terna besar tahunan yang berimpang dan berserat. Batang semunya tumbuh mengelompok dalam rumpun. Daunnya lebar, helaiannya berbentuk lonjong kadang berlapis lilin, dan berseludang mengelilingi batang.
Contoh tumbuhan kelompok Musaceae antara lain pisang hias (Musa ornata), pisang manila (Musa textilis), pisang batu (Musa brachycarpa), pisang tunjuk langit (Musa troglodytarum), dan pisang hawaii (Heliconia indica).
d. Arecaceae (Palmae)
Arececeee umumnya berupa pohon keras. Bunganya berbentuk malai dan tanpa mahkota bunga. Daunnya menempel pada batang dan tersusun rapat. Arecaceae banyak dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati dan lemak nabati.
Contoh tumbuhan kelompok Arecaceae antara lain kelapa (Cocos nucifera), sagu (Metroxylon sago), kelapa sawit (Elaeis guineensis), siwalan (Borassus flabellifer), salak (Salacca edulis), rotan (Calamus caesius), aren (Arenga pinnata), dan kurma (Phoenix dactylifera).
e. Orchidaceae
Orchidaceae banyak ditemukan di daerah tropis dan hidup sebagai epifit. Orchidaceae memiliki bunga yang indah serta bervariasi dalam bentuk dan warna.
Ciri khas Orchidaceae adalah memiliki tiga lembar daun bunga dan tiga lembar kelopak bunga yang mirip daun bunga.
Beberapa contoh tumbuhan kelompok Orchidaceae, yaitu anggrek vanda (Vanda tricolor), anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis), vanili (Vanilla planifolia), dan anggrek merpati (Dendrobium crumenatum).
Baca Juga: Perbedaan Angiospermae dan Gymnospermae, Beserta Penjelasannya!
2. Tumbuhan kelompok dikotil
Klasifikasi tumbuhan angiospermae selanjutnya adalah tumbuhan dikotil.
Adapun suku tumbuhan dikotil beserta ciri-cirinya yaitu:
a. Mimosaceae
Mimosaceae banyak ditemukan di daerah tropis dan memiliki bunga dan daun yang berbulu. Bunganya berbentuk bongkol yang tersusun atas bunga-bunga kecil dengan benang sari yang panjang. Jika tersentuh, daunnya akan segera terkulai. Bijinya terdapat dalam polong.
Contoh tumbuhan dikotil antara lain putri malu (Mimosa pudica), petai (Parkia speciosa), lamtoro (Leucaena glauca), dan jengkol (Pithecellobium lobatum).
b. Papilionaceae
Papilionaceae umumnya merupakan tumbuhan semak. Pada akarnya terdapat bintil-bintil akar yang mengandung bakteri-bakteri pemfiksasi nitrogen dari udara. Papilionaceae memiliki bunga yang menyerupai kupu-kupu. Bijinya terdapat dalam polong dan banyak dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati.
Contoh tumbuhan angiospermae kelompok Papilionaceae antara lain kacang buncis (Phaseolus vulgaris), kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang tanah (Arachis. hypogaea), kacang panjang (Vigna sinensis), kembang telang (Clitoria ternatea), kacang kedelai (Soja max), dan kacang kapri (Pisum sativum).
c. Myrtacea
Myrtaceae tumbuh di daerah tropis dan merupakan penghasil minyak atsiri yang berkhasiat obat. Myrtaceae banyak dimanfaatkan untuk bahan obat-obatan dan rempah serta mempunyai buah yang merupakan sumber vitamin.
Beberapa jenis tumbuhan Myrtacea antara lain jambu biji (Psidium guajava), jambu air (Eugenia aquee), cengkih (Eugenia aromatica), dan daun salam (Eugenia polyantha).
d. Solanaceae
Solanaceae merupakan tumbuhan berupa semak atau herba. Bunganya berbentuk trompet, daun kelopak dan daun mahkota berjumlah lima atau kelipatannya dan bersatu, serta memiliki lima benang sari dan satu putik. Solanaceae banyak dimanfaatkan sebagai sayuran dan buah-buahan yang merupakan sumber vitamin.
Contoh tumbuhan Solanaceae antara lain kentang (Solanum tuberosum), leunca (Solanum nigrum), terung (Solanum melongena), kecubung (Datura meteh, cabai (Capsicum annum), dan tembakau (Nicotiana tabaccum).
e. Moraceae
Moraceae umumnya berdaun tebal dan menghasilkan getah berwarna putih. Moraceae sering disebut beringin-beringinan. Moraceae banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan, penghasil getah, dan buahnya yang masih muda dapat dijadikan sayuran.
Contoh tumbuhan kelompok Moraceae antara lain beringin (Ficus benjamina), karet kebo (Ficus elastica), nangka (Artocarpus integra), dan sukun (Artocarpus communis).
f. Rubiaceae
Rubiaceae meliputi tumbuhan semak, perdu, atau pepohonan. Rubiaceae menghasilkan biji, daun, dan bunga yang dapat diman- faatkan sebagai bahan obat-obatan dan rempah. Buahnya berbentuk buni.
Contoh tumbuhan angiospermae kelompok Rubiaceae antara lain kembang soka (Ixora grandiflora), mengkudu (Morinda citrifolia), kina (Cinchona ledgeriana), dan nusa indah (Mussaenda frondosal)
Demikian ulasan tentang materi pengertian, klasifikasi dan contoh tumbuhan angiospermae.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News