Hal tersebut bisa terjadi pada saat cahaya dibiaskan dari udara ke air. Udara merupakan medium yang lebih renggang dibandingkan dengan air, sehingga cahaya akan dibiaskan hingga mendekati garis normal.
2. Dari zat rapat ke zat renggang
Kondisi ini bisa terjadi ketika cahaya dibiaskan dari kaca ke air. Kaca memiliki medium yang lebih rapat jika dibandingkan dengan air. Oleh sebab itu cahaya akan dibiaskan hingga menjauhi garis normal.
Baca Juga: Manfaat Matahari Bagi Hewan dan Tumbuhan yang Perlu Diketahui
Hukum Pembiasan Cahaya
Pada sekitar tahun 1621 ada seorang ilmuwan Belanda bernama Willebrord Snell melakukan sebuah eksperimen untuk mencari hubungan antara sudut datang dengan sudut bias.
Sinar datang, garis normal serta sinar bias akan terletak pada satu bidang datar.
Hasil bagi sinus sudut datang dengan sinus sudut bias adalah bilangan tetap atau bisa disebut dengan indeks bias.
Hasil bagi sudut datang dan sudut bias dinyatakan demikian:
Baca Juga: Contoh Benda Konduktor dan Isolator yang Mudah Ditemui
Contoh Pembiasan Cahaya
1. Pensil patah
Seperti disebutkan sebelumnya, ketika pensil atau sedotan dimasukkan ke dalam air yang ada di sebuah gelas akan tampak seperti patah. Hal ini bisa terjadi karena disebabkan oleh adanya perbedaan medium yang dilalui oleh cahaya.
2. Air laut terlihat dangkal
Air laut yang bisa terlihat dangkal tersebut tak lain karena adanya cahaya yang melewati dua medium yang berbeda yaitu dari udara ke air.
Prinsip yang digunakan hampir sama dengan eksperimen pensil yang seolah terlihat patah ketika dimasukkan ke dalam air.
3. Pemantulan sempurna
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.