Sonora.ID – Setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Apa definisi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara?

Pendidikan adalah salah satu hal penting yang harus diemban oleh setiap orang di Indonesia maupun di luar negeri.

Dengan pendidikan, seseorang akan memiliki kepribadian yang baik dan wawasan yang luas.

Secara umum, arti pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki seseorang.

Kendati demikian, beberapa ahli memiliki pengertian tersendiri mengenai pendidikan termasuk Ki Hajar Dewantara.

Karena kiprahnya dalam bidang pendidikan, KI Hajar Dewantara disebut sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.

Lantas, apa definisi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara?

Baca Juga: 39 Pantun Hardiknas 2023, Inspirasi Caption Media Sosial dan Tugas

Definisi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah upaya untuk memajukan bertumbuhnya pendidikan budi pekerti (kekuatan batin dan karakter), pikiran, serta tubuh anak.

Ki Hajar Dewantara menjabarkan bahwa tujuan pendidikan terbagi menjadi tiga, yaitu:

• Membentuk budi didik yang halus pada pekerti peserta
• Meningkatkan kecerdasan otak peserta didik
• Mendapatkan kesehatan badan pada peserta didik

Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, maka pendidikan harus memiliki kesatuan konsep yang jelas, meliputi:

• Ing Ngarsa Sung Tuladha: sebagai guru atau pendidik harus bisa menjadi teladan untuk semua peserta didik.
• Ing Madya Mangun Karsa: pendidik mampu menciptakan ide bagi peserta didik.
• Tut Wuri Handayani: pendidik harus mampu memberikan motivasi dan arahan untuk peserta didik.

Ketiga hal tersebut merupakan semboyan yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara.

Apabila dilihat dari tujuan pendidikannya, maka peserta didik perlu menjalani proses yang luas yang dapat dilakukan melalui pendidikan formal atau nonformal.

Adapun peran dari Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan adalah sebagai berikut:

• Mendirikan Indische Partij (1912)
• Mendirikan sekolah Taman Siswa di Yogyakarta (1922)
• Mencetus Pancadharma, lima asas pendidikan.

Baca Juga: 15 Poster Hardiknas, Ucapan dan Harapan di Hari Pendidikan Nasional

Kini, sesuai dengan peraturan dari pemerintah yang diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, peserta didik harus menempuh pendidikan selama sembilan tahun, yang terdiri atas program enam tahun di Sekolah Dasar dan tiga tahun di Sekolah lanjutan Tingkat Pertama.