"Kami berharap target capaian sesuai Perwali. Kalau sudah lelang dan kontrak, Insya Allah tercapai," ungkapnya.
Ibnu membeberkan, ada beberapa kendala yang ditemui SKPD. Misalnya dalam setiap pelaksanaan lelang harus menyiapkan dokumen.
"Lalu, seperti Kecamatan Banjarmasin Utara, lokasi pengadaan lahan yang dipindah. Target misalnya 30 persen, dipindah lokasi lalu prosesnya dimulai dari awal lagi," pungkasnya.
Meski demikian, Ibnu mengklaim, bahwa kegiatan di tiap SKPD tetap bisa terlaksana. Hanya saja, target capaian di tiap triwulan yang harus menjadi perhatian.
"Jangan ada kesan dinas santai-santai tidak ada yang dikerjakan. Kalau di bawah 10 persen seperti itu seolah-olah Dinas sangat santai di triwulan I," tandasnya.
Baca Juga: Hardiknas 2023, Ratusan Sekolah di Banjarmasin Mendaftar IKM
Terpisah, Kepala Disperkim Banjarmasin, Chandra menganggap bahwa hal itu biasa. Karena percepatan capaian di Dinasnya, akan terlihat saat memasuki triwulan II.
"Percepatan berawal dari triwulan II berlanjut hingga ke triwulan III dan selesai di akhir triwulan III. Ibaratnya sprinter," ujar Chandra.
Ia menekankan, pada akhir Mei kontrak semua kegiatan bisa terlaksana. Salah satunya proyek peningkatan jalan komplek perumahan.
"Pelaksanaan empat bulan stabil relatif cepat pergerakannya," tutupnya.