Ilustrasi hukum tajwid Surat Al Isra ayat 32. (
Pixabay)
Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai hukum tajwid Surat Al Isra ayat 32.
Surat Al Isra ayat 32 adalah salah satu ayat yang penuh makna dan hikmah bagi umat Islam. Ayat ini berbicara tentang larangan zina dan pentingnya menjaga kesucian diri.
Dalam ayat tersebut, Allah SWT berfirman, "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."
Sebagai umat Muslim, kita dituntut untuk memahami arti dan makna dari ayat-ayat suci Al-Quran dan menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini juga termasuk dalam penggunaan bahasa Arab yang benar dan sesuai dengan kaidah tajwid.
Dalam artikel ini, Sonora akan membahas secara detail mengenai hukum tajwid dalam Surat Al Isra ayat 32.
Dalam pembahasan tentang tajwid, akan dijelaskan bagaimana cara membaca ayat tersebut dengan benar dan menghindari kesalahan dalam membaca Al-Quran.
Dengan memahami kedua hal di atas, pembaca diharap dapat lebih semangat dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menghindari perbuatan yang tercela.
Maka, untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan mengenai hukum tajwid Surat Al Isra ayat 32 sebagaimana yang dikutip Sonora dari sobatngaji.com berikut ini.
Penjelasan yang lengkap untuk hukum tajwidnya bisa kita simak berikut ini:
لَا hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
تَقْرَبُو hukumnya Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf’ disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
الزِّنٰۤى hukumnya Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah zai. Dibaca idgham (masuk ke huruf zai).
الزِّنٰۤى hukumnya Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
اِنَّه hukumnya ghunnah sebab nun bertanda tasydid cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
اِنَّه hukumnya Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
كَا نَ hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
فَا حِشَةً وَ hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
وَسَآءَ hukumnya Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
سَبِيْلًا hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
سَبِيْلًا hukumnya Mad ‘iwadh karena lam alif berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Demikian penjelasan mengenai hukum tajwid Surat Al Isra ayat 32 sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.